PSSI dan Polri Janji Bersihkan Liga dari Mafia Bola

PSSI dan Kepolisian Republik Indonesia bertekad membersihkan mafia dan sejenisnya dari liga yang akan bergulir 29 Februari 2020.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kanan) menyerahkan plakat kepada Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Polri Irjen Pol Suntana (kiri) di sela rapat koordinasi menjelang dimulainya liga musim 2020 di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Ada janji manis dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kepolisian Republik Indonesia yang bertekad membersihkan mafia dan sejenisnya dari liga. Hal itu disampaikan saat PSSI dan Polri menggelar rapat koordinasi di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020. 

Persoalan pengaturan skor atau adanya mafia pertandingan di liga masih membayangi saat kompetisi musim 2020 akan digulirkan. Namun PSSI sudah berjanji untuk memberantasnya. Tak hanya soal pemberantasan mafia, rapat koordinasi ini membahas tiga hal utama terkait pelaksanaan kompetisi sepak bola di tanah air.

Rapat koordinasi dua lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan kompetisi nasional ini memang langkah penting. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menyebut rapat PSSI dan Polri ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah sepak bola Indonesia. Melalui rapat koordinasi itu, PSSI berharap dapat menyamakan persepsi dengan Polri terkait jadwal pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Kami berkomitmen membersihkan apa yang akan mengganggu kemajuan sepak bola indonesia. Apakah itu mafia dan sebagainya

"Kami melakukan rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi berkaitan dengan jadwal yang ada di masing-masing tempat," kata Iwan di Jakarta

"Yang penting adalah jadwal sehingga tidak ada lagi jadwal pertandingan yang mungkin akan mundur atau berubah," ujarnya.

Jadwal Liga Berbarengan dengan Pilkada 

Jadwal kompetisi menjadi perhatian karena tidak menutup kemungkinan mengalami perubahan karena berbarengan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Tahun 2020 tercatat 270 daerah yang melaksanakan pilkada. Penting adanya koordinasi dengan pihak kepolisian karena kota-kota tempat berlangsungnya Liga 1 dan Liga 2 bakal mengalami perubahan jadwal pertandingan. 

"Pilkada memiliki waktu yang cukup panjang dan prosesnya bisa bulanan, termasuk masa kampanye. Dalam situasi ini apakah memungkinkan di masa kampanye ada pertandingan di wilayah tersebut," tutur Iriawan.

Selain jadwal pertandingan, PSSI dan Polri membahas mafia bola dan pengaturan skor pertandingan. Iwan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Petugas Antimafia Bola yang dibentuk Polri.

"Kami berkomitmen membersihkan apa yang akan mengganggu kemajuan sepak bola indonesia. Apakah itu mafia dan sebagainya," katanya. 

"Dengan demikian kita  berharap sepak bola Indonesia akan semakin maju, lebih berkualitas, dan mendunia," ucap jenderal polisi bintang tiga ini.

Selanjutnya kata Iwan, rapat koordinasi antara PSSI dengan Polri itu turut membahas persiapan Indonesia selaku tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

"Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan lancar, dengan baik, dan nantinya menghasilkan keputusan bersama yaitu menyamakan persepsi," kata Iwan.

Menurut rencana, Liga 1 2020 mulai dilaksanakan 29 Februari 2020 dan dijadwalkan berakhir pada 31 Oktober 2020. Sementara Liga 2 2020 mulai digulirkan pada 13 Maret 2020. []

Berita terkait
Penerapan VAR, Ketum PSSI Tunggu Putusan FIFA
Ketum PSSI Mochamad Iriawan belum mengetahui apakah Piala Dunia U-20 nanti akan menggunakan VAR atau tidak.
Draf Jadwal Liga 1, Dibuka Persebaya Vs Persik
Persik Kediri melawan runner up musim lalu Persebaya Surabaya di laga perdana Liga 1 2020. Jadwal itu masih berupa draft yang bisa berubah.
Kolaborasi PUPR dan PSSI Sambut Piala Dunia U-20
Kementerian PUPR berkolaborasi dengan PSSI menyiapkan venue untuk gelaran akbar Piala Dunia U-20.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.