Puan Maharani Sebut DPR Segera Sosialisasikan RUU TNI Agar Rakyat Paham dan Tak Ada Kecurigaan

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta tidak ada lagi polemik terkait revisi UU TNI. Puan berharap seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri.
Puan Maharani Sebut DPR Segera Sosialisasikan RUU TNI Agar Rakyat Paham dan Tak Ada Kecurigaan. (Foto: Tagar/Dok istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta tidak ada lagi polemik terkait revisi UU TNI. Puan berharap seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri.

Sebelumnya, mahasiswa menggelar aksi demo di beberapa daerah termasuk DPR. Bahkan, gerbang DPR dirusak massa dalam aksi demo pada Kamis, 20 Maret 2205.

“Saya berharap semuanya bisa menahan diri," kata Puan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.

Ketua DPP PDIP ini menyebut, DPR akan segera mensosialisasikan RUU TNI agar masyarakat paham dan tidak ada lagi kecurigaan publik.

'Tentu saja kami DPR RI dan pemerintah akan segera mensosialisasikan hal itu sehingga publik dan masyarakat bisa segera mengetahui isinya tanpa kemudian ada kecurigaan atau kemudian kesalahpahaman,” kata Puan.

“Insyaallah secepatnya,” sambung dia.

RUU TNI disahkan DPR menjadi UU dalam Rapat Paripurna ke-15 Masa Persidangan II 2024-2025. Seluruh fraksi sepakat dengan pengesahan ini.

Setelah pengesahan, demo terjadi di beberapa daerah sebagai reaksi masyarakat terhadap beberapa pasal yang direvisi. Yang paling digaungkan adalah kekhawatiran mereka akan lahirnya dwifungsi TNI kembali. []

Berita terkait
Puan Maharani Kecam Serangan Israel ke Gaza
Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam serangan udara yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza Utara, Palestina.
Ini Alasan Puan Maharani Tak Mau Dikaitkan Lagi dengan Jokowi
Puan menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun bangsa. Menurutnya, kemajuan negara tidak bisa dicapai oleh satu pihak saja.
Puan Maharani Minta Perlindungan Ekstra Bagi Korban Kekerasan Seksual Mantan Kapolres Ngada
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya perlindungan bagi para korban kasus kekerasan seksual mantan Kapolres Ngada