Puluhan Warga Kongo di Afrika Dihukum Mati

Sekitar 50 orang divonis hukuman mati di Republik Demokratik Kongo, 29 Januari 2022, karena terkait dengan pembunuhan pakar PBB
Karyawan PBB, Michael Sharp (kiri), dan Zaida Catalan (kanan) yang dibunuh di Wilayah Kasai, Kongo, pada tahun 2017 (Foto: voaindonesia.com/Facebook)

Jakarta – Sekitar 50 orang divonis hukuman mati di Republik Demokratik Kongo pada Sabtu, 29 Januari 2022, karena terkait dengan pembunuhan pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu Zaida Catalan dan Michael Sharp pada tahun 2017. Informasi tersebut diungkapkan oleh sebuah kelompok HAM yang memantau persidangan itu.

Thomas Fessy, periset senior Human Rights Watch urusan Kongo, mengatakan seorang pejabat imigrasi setempat termasuk di antara mereka yang diganjar hukuman mati. Sementara seorang kolonel angkatan darat diberi hukuman 10 tahun penjara.

Negara itu telah memberlakukan moratorium hukuman mati sejak 2003. Maka, para terdakwa akan menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Namun, Fessy saudara perempuan Catalan mengatakan para penyidik telah mengabaikan kemungkinan keterlibatan para pejabat yang lebih tinggi dan persidangan itu tidak mengungkap kebenaran.

letak kongoLetak Kongo di Afrika (Sumber: afrikatradecenter.com)

Para pejabat Kongo menuduh pembunuhan itu dilakukan oleh milisi Kamuina Nsapu. Mereka tadinya membantah ada oknum pejabat negara yang terlibat, tapi kemudian menangkap kolonel itu dan beberapa pejabat lain yang dituduh bekerja sama dengan para pemberontak (vm/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Pelecehan Seksual di Kongo Libatkan Puluhan Staf WHO

WHO Telisik Dugaan Pelecehan Seksual oleh Petugas Ebola

Kongo Terserang Wabah Campak, 5.000 Orang Meninggal

Pesawat Tabrak Rumah di Kongo, 23 Orang Tewas

Berita terkait
Pelecehan Seksual di Kongo Libatkan Puluhan Staf WHO
Investigasi independen oleh WHO berhasil mengidentifikasi lebih dari 80 kasus dugaan pelecehan seksual di Kongo
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.