Bogor - Kepolisian Republik Indonesia telah menyiapkan tiga titik posko bencana di kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat untuk mengantisipasi longsor akibat hujan deras. . "Untuk mengantisipasi longsor di jalur Puncak, kami sudah siapkan tiga titik pos bencana, kami juga sudah menyiapkan alat berat," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono kepada awak media, Selasa, 31 Desember 2019.
Posko bencana itu tersedia di Simpang Gadog, kawasan wisata Gunung Mas dan Puncak Pass. Untuk petugas, Istiono mengatakan telah menurunkan petugas dari Brimob untuk siaga dalam menangani bencana yang terjadi di jalur Puncak. "Satgas bencana dari Brimob itu sudah siap semua dengan segala peralatannya dan personil," kata Istiono.
Kawasan Puncak saat ini masih diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Istiono juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. "Masyarakat terus waspada dan hati-hati karena suasana dari sore tadi sudah mulai hujan deras. Bahkan perkiraan BMKG, akan hujan terus menerus, kabut sendiri sudah mulai turun," ucap Istiono.
Lalu lintas di Simpang Gadog, Puncak, Bogor terpantau lengang. (Foto: Tagar/Dicky Kurniawan)
Sebelumnya kawasan wisata Puncak diguyur hujan yang cukup deras dari pukul 16.00 WIB. Untuk itu, Istiono mengimbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati. "Masyarakat terus waspada dan hati-hati karena suasana dari sore tadi sudah mulai hujan deras. Bahkan perkiraan BMKG mengatakan di atas akan hujan terus menerus, kabut sendiri sudah mulai turun," katanya.

Istiono juga mengatakan personel kepolisian sudah disiagakan untuk membantu masyarakat pada keadaan darurat saat hujan. "Antisipasi hujan ini personel kami sudah siaga semuanya. Baik dari personel, peralatan, dengan sarana dan prasarananya, termasuk unit kesehatan pun sudah siap semua," ujarnya.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat setempat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berlibur di kawasan Puncak. "Masyarakat setempat harus bijak menyikapi bahwa masyarakat yang ke atas begitu banyak. Oleh karena itu juga perlu di komunikasikan, dilayani dengan baik dan jalur untuk mereka berinteraksi pun kami akomodir disana," kata Istiono.[]