Jakarta – Jepang membuka kembali sebuah pusat vaksinasi massal di Tokyo hari Senin untuk pemberian suntikan booster Covid-19 sementara virus corona (Covid-19) varian Omicron masih mewabah di negara itu.
Laporan situs independen, worldometers, sampai tanggal 31 Januari 2022 jumlah kasus Covid-19 di Jepang mencapai 2.584.596 dengan 18.729 kematian. Sedangkan situs ourworldindata.org menunjukkan persentase vaksinasi Covid-19 di Jepang sampai 30 Januari 2022 mencapai 80,48% yang terdiri atas 79,14% dua suntikan dan 1,34% satu suntikan.
Fasilitas itu dioperasikan oleh Pasukan Bela Diri Jepang dan telah dibuka tahun lalu untuk membantu meningkatkan pemberian vaksin dosis pertama dan kedua. Pemerintah berencana untuk mempertahankan pusat itu tetap buka hingga akhir Juli.
Pada awal Februari, pusat serupa di Osaka juga direncanakan untuk dibuka kembali.
Seorang penerima suntikan booster mengaku bahwa perlu waktu cukup lama untuk mendapatkan suntikan tersebut di rumah sakit setempat. Ia kini merasa sedikit lebih aman karena telah menerima suntikan tersebut.
Pada Desember lalu, pemberian booster Covid-19 mulai diberikan untuk tenaga medis dan sekarang secara perlahan mulai diberikan untuk masyarakat umum, diawali dengan kelompok lansia.

Kegiatan ini berjalan lancar pada hari Senin, dengan kapasitas pemberian 720 dosis vaksinasi di pusat vaksinasi massal Tokyo itu.
Pada bulan Februari, kapasitas itu akan ditingkatkan untuk dapat memberikan 2.160 dosis per hari.
Mayoritas daerah di negara itu –termasuk Tokyo dan daerah-daerah metropolitan seperti Osaka dan Kyoto– dikenai pembatasan baru dengan dipersingkatnya jam operasi bar dan restoran serta berbagai pembatasan pada acara publik yang besar (uh/ab)/voaindonesia.com dan sumber-sumber lain). []
Akhirnya Jumlah Kasus Covid-19 di Jepang Tembus Juga 1 Juta
Pembatasan Baru di Kawasan Terparah Covid-19 di Jepang
Jika Covid-19 Melonjak di Jepang Supoter Dilarang Menonton Olimpiade
Jumlah Kasus Covid-19 di Australia dan Jepang Tembus 2 Juta