Bekasi - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengimbau netizen untuk berhenti melakukan perundungan siber atau cyber bully atas kasus naskah pidato Covid-19 yang ditulis oleh Almira, putri pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan.
Retno bersikap, sesuai dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, maka Almira wajib dilindungi dari cyber bully karena akan berdampak pada psikologisnya.
AHY adalah pimpinan salah satu partai politik di Indonesia, maka tidak heran jika postingannya menyulut reaksi yang bernada politis.
"KPAI menyayangkan cyber bully yang dialami oleh ananda Almira, setelah sang ayah memposting tugas sekolah putrinya berupa naskah pidato dalam bahasa Inggris tentang usulan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 6 Mei 2020.
Baca juga: Denny Siregar: Annisa Pohan Gak Usah Main Twitter Deh
Retno memaparkan awal mula permasalahan ini. Terdapat postingan AHY di media sosial, kata dia, menjelaskan tentang naskah pidato putrinya tentang lockdown dalam masa pandemi Covid-19, dan kenapa harus melakukan karantina secara mandiri di rumah saja.
Retno melanjutkan, kemudian Almira mengajak ayah dan bundanya untuk berdiskusi merampungkan naskah pidato tersebut. Dia menyaksikan bahwasannya AHY mengaku terkejut dengan tugas sekolah yang sedang dikerjakan Almira.
Almira Tunggadewi Yudhoyono di antara ayah dan ibunda, Agus Yudhoyono dan Annisa Pohan. (Foto: Instagram/@agusyudhoyono)
Sebab, putrinya itu diketahui baru menginjak kelas enam sekolah dasar, tetapi harus menjabarkan realitas dan solusi untuk memutus rantai wabah virus corona yang menjadi pandemik saat ini.
Di mata Retno, dengan keberadaan orang tua di samping putrinya untuk membimbing pengerjaan tugas, telah menunjukkan bahwa AHY dan Annisa Pohan berperan sangat baik sebagai orangtua yang selalu siap mendampingi anaknya melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dengan adanya pelaksanaan kebijakan belajar dari rumah.
"Postingan AHY kemudian menjadi berita di beberapa media online, yang kemudian di-posting oleh salah satu akun di Twitter yang menurut Annisa Pohan diduga kuat menjadikan anaknya yang masih di bawah umur sebagai bahan olok-olokan politik," kata Retno.
Baca juga: Denny Siregar Dituduh Bully Almira Cucu SBY
Bahkan, Annisa langsung memention Presiden Jokowi. Pada postingan yang lain, mantan presenter olahraga itu, kata Retno, juga memention @KPAI_official yang merupakan akun resmi KPAI.
"Dalam masa pandemik, tekanan psikologis membahayakan karena akan menurunkan imun ananda (Almira). KPAI mengimbau netizen untuk peduli pada perlindungan anak dan dapat memberikan contoh baik dalam bermedia sosial kepada anak-anak Indonesia," ucap Retno.
Kemudian, pihaknya juga mendorong polemik di medsos atas kasus ini dihentikan keduabelah pihak demi kepentingan terbaik bagi Almira.
Terlebih, kata Retno, penjelasan AHY sebenarnya sudah menyiratkan bahwa naskah pidato berbahasa Inggris dengan tema Covid-19 yang dibuat anaknya bukan untuk tujuan politik, tetapi murni merupakan tugas dalam PJJ lantaran merupakan tugas sekolah yang diberikan gurunya.
"Hanya saja, karena AHY adalah pimpinan salah satu partai politik di Indonesia, maka tidak heran jika postingannya menyulut reaksi yang bernada politis," kata Komisioner KPAI. []