Jakarta - Indira Chunda Thita putri sulung Menteri Pertanian (Mentan) Syahril Yasin Limpo (SYL) diangkat menjadi komisaris PT Petrokimia Gresik, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Pengangkatan Indira Chunda Thita diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi dan Komisaris Petrokimia Gresik di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.
Indira Chunda Thita lahir di Jakarta, 17 April 1979. Ia meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar pada 2003 dan menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Hasanuddin Makassar pada 2007.
Ia mengawali karir sebagai politikus Partai Amanat Nasional (PAN). Tercatat, Thita menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama dua periode berturut-turut.
Terakhir ia menjadi anggota Komisi IV periode 2014-2019 yang bertugas di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan pangan.

Namun, pada pemilihan legislatif 2019 Indira Chunda Thita memutuskan mengikuti jejak ayahnya, Syahrul Yasin Limpo yang pindah ke Partai NasDem.
"Saya tidak bisa terus berhadapan dengan bapak saya (SYL) pada setiap momen politik," ujar Indira Chunda Thita, Senin, 8 Oktober 2018 seperti dikutip Tagar dalam partainasdem.id, Selasa, 8 September 2020.
Setahun kemudian, karir politik Indira Chunda Thita di Partai NasDem mengalami perubahan. Ia dipercaya menjadi Ketua Umum Garnita Malahayati NasDem, organisasi sayap Partai NasDem menggantikan Irma Suryani Chaniago.
Selain sebagai politikus, di tanah kelahirannya, Sulawesi Selatan ia juga dikenal sebagai inspirator yang memperjuangkan kebutuhan masyarakat, seperti Alat Mesin Pertanian (alsintan), Unit Pengolah Pupuk Organik (Uppo), kebun bibit rakyat, perikanan, kelautan, hingga bantuan untuk rumah ibadah dan kelompok usaha kecil. []