Jakarta – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo selaku calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) penuhi undangan klarifikasi sebagai pelapor dari kepolisian atas kasus pelecehan seksual yang menimpa dirinya pada hari ini, Selasa 17 November 2020 pukul 09.15 WIB.
Saya mengajak masyarakat menghentikan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Ingat! Kita semua lahir dari rahim perempuan
Sebelumnya, Saraswati menerima pelecehan dari salah satu pengguna akun Facebook. Akun Facebook bernama Bang Djoel tersebut dengan sengaja mengirimkan kalimat bernada penginaan serta mencemarkan nama baiknya dan pada Selasa 10 November 2020 lalu, Saras ajukan laporan kepada kepolisian.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo selaku calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat berada di Polres Tangsel bersama kuasa hukum Maulana Bungaran SH MH pada Selasa, 17 November 2020. (Foto: Tagar/Media Center Muhamad-Saraswati)
Pada kesempatan tersebut, Mpok Sara pun mengapresiasi kinerja kepolisian yang cepat dan juga tanggap menanggapi kasusnya.
"Hari ini saya memenuhi undangan klarifikasi dari Polres Kota Tangerang Selatan sebagai pelapor kasus pelecehan seksual yang menimpa diri saya, saya apresiasi pihak kepolisian yang cepat dan tanggap merespon kasus ini, artinya Kepolisian peduli pada masalah perempuan, khususnya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan" kata Sara.
Saraswati juga kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghentikan pelecehan dan juga kekerasan yang banyak dialami oleh perempuan.
"Cepatnya respon Kepolisian menjadi penguatan untuk semua korban kekerasan atau pelecehan untuk berani melaporkan demi mendapatkan keadilan. Dan saya mengajak masyarakat menghentikan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Ingat! Kita semua lahir dari rahim perempuan" ucap Rahayu Saraswati.
Sementara itu, kuasa hukum Rahayu Saraswati yakni Maulana Bungaran SH MH sampaikan keterangan terkait dengan klarifikasi yang Saraswati berikan ke pihak kepolisian.
"Ada 27 pertanyaan yang diajukan ke Mpok Saraswati oleh penyidik, pertanyaan fokus ke apa yang diketahui, dialami dan dirasakan, Mpok tadi mengatakan pelecehan itu sebagai penghinaan terhadap dirinya sekaligus kaum perempuan, karena menyerang perempuan yang sedang hamil, karena kehamilan adalah berkat dari Tuhan, laporan ini bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan, tidak ada kaitannya dengan kontestasi Pilkada di Tangsel" ucap Maulana Bungaran.
Baca juga:
- Rahayu Saraswati: Korban Kekerasan Harus Bangkit Melawan
- Ngaco, Ada yang Fitnah Rahayu Saraswati Ngaku-ngaku Lulus S2
Maulana pun mengapresiasi kinerja kepolisian yang cepat dan responsif, dirinya juga berharap kepolisian dapat segera mengungkap kasus serta pelakunya.
"Kita apresiasi kepolisian yang cepat dan responsif, namun kita juga berharap pihak kepolisian bisa membongkar kasus ini dan menangkap pelakunya, ini bisa jadi efek jera bagi siapapun yang coba-coba melecehkan perempuan" ucapnya. []