Raja Gowa Diisukan Dicopot

Posisi Raja Gowa Sulawesi Selatan kini di usik keberadaannya.
Suasana rapat konsolidasi terkait isu pencopotan Andi Kumala Andi Idjo (Raja Gowa ke -37) yang digelar Lembaga Adat Kerajaan Gowa. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Isu terkait pencopotan Raja Gowa ke-37 senter terdengar. Bahkan perang argumen antar dua kubu dalam kerajaan Gowa pun tidak bisa terelakkan. Hal ini membuat Lembaga Adat Kerajaan Gowa menggelar rapat konsolidasi terkait isu pencopotan Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang sebagai Raja Gowa tersebut.

Dewan Pertimbangan atau Penasehat Kerajaan Gowa, Andi Makmun Bau Tayang Karaeng Bontolangkasa dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada pencopotan raja dari tangan Andi Kumala Idjo.

"Jadi saya tegaskan bahwa surat keputusan sebagai dicopot Andi Kumala tidak benar, itu saya harus tanda tangani, nomor berapa, masalah apa sehingga beliau di copot," tegas Andi Makmun saat ditemui di kediaman pribadi Andi Kumala Idjo, jalan Mangka Daeng Bombong Sungguminasa, Gowa, Selasa 2 Juli 2019.

Bantahan demi bantahan dikatakan Andi Makmun, dirinya mengaku belum pernah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan.

Terkait pertemuan yang dilakukan Andi Hasanuddin bersama beberapa orang yang mengklaim sebagai lembaga adat Batesalapang beberapa waktu lalu, Andi Makmun menyebutkan jika dirinya mendapat laporan dari hasil pertemuan tersebut.

"Jadi dari hasil rapatnya mereka itu, dalam poin dua ada tertera pencopotan Andi Kumala Ijdo sebagai raja Gowa ke-37. Itu saya sangat heran, apakah surat pencopotan Andi Kumala Idjo saya sudah keluarkan? Bahkan di Facebook banyak sekali isu seperti itu, terutama mereka yang sangat berambisi menjadi raja menggantikan Andi Kumala," jelasnya.

Andi Kumala Idjo berharap seluruh keluarga Kerajaan Gowa untuk tetap bersama-sama membangun dan melestarikan kebudayaan Kabupaten serta tetap bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

"Selaku Raja Gowa saya berharap semuanya untuk bersatu untuk kepentingan Kerajaan Gowa. Marilah kita duduk bersama membawa Gowa lebih baik kedepan. Jangan kita saling mencelah, hilangkan itu iri dengki dan saling mencelah. Yang kita tonjolkan adalah sifat kesatria dari Sultan Hasanuddin ayam jantan dari timur," tuturnya.

"Kalau ada lembaga adat mengatasnamakan lembaga Kerajaan Gowa Itu adalah unsur yang ingin memecah kita, jangan kita terprovokasi tetap solid pada lembaga yang hari ini kita sama-sama resmikan, kita sama sama kukuhkan. Jangan lagi ada fitnah inilah yang merusak," Ujar Andi Kumala. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu