Simalungun - Ratusan penghuni salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumut, dikabarkan terkonfirmasi positif virus corona.
Para santri di sana tertular dari pemilik atau pimpinan ponpes yang sebelumnya dinyatakan positif.
"Pemilik ponpes saat itu meninggal dan banyak santri terinfeksi," kata Bupati Simalungun JR Saragih ditemui di ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, Selasa, 6 Oktober 2020.
Dikatakannya, dari hasil swab test kepada para santri terdapat 136 orang terpapar virus mematikan itu.
"Pada saat swab ada sekitar 200 lebih, ditemukan 136 orang positif. Kami khususkan dilakukan swab karena di situ dianggap sangat rawan," paparnya.
Maka sekarang ini dengan sendirinya sudah membaik, sudah negatif semua
Melihat banyaknya jumlah yang positif, kata bupati dua periode itu, Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Simalungun melakukan analisis dan bekerja sama dengan pihak ponpes. Para santri kemudian diisolasi di ponpes tersebut.
"Kami lakukan isolasi di situ. Kebutuhannya kami siapkan. Karena pada saat itu kami langsung cepat sekat-sekat yang tinggal di sana. Yang dia tadinya tinggal di rumah, ada yang pulang tidak kita kasih, isolasi 14 hari," terangnya.
Saragih menambahkan, 136 santri yang positif tersebut sebelumnya tidak menunjukkan gejala atau orang tanpa gejala.
Namun kini kondisi mereka sudah dinyatakan negatif setelah menjalani isolasi dan perawatan.
"Maka sekarang ini dengan sendirinya sudah membaik, sudah negatif semua," ungkapnya.
Para penghuni ponpes menjalani isolasi mandiri sejak 22 September 2020 lalu. []