Jakarta - Real Madrid babak-belur di pertandingan La Liga Spanyol. Dalam duel di Stadion Mestalla, Senin, 9 November 2020 dini hari WIB, Valencia sukses membantai Madrid 4-1. Uniknya, 3 gol Valencia tercipta dari penalti yang dilakukan Carlos Soler dan satu lagi akibat gol bunuh diri pemain Madrid.
Hasil yang mengecewakan bagi Madrid setelah penampilan mengesankan pada 4 laga sebelumnya. Madrid sukses menghancurkan Barcelona 3-1 dalam el clasico di Camp Nou.
Performa gemilang kembali diperlihatkan saat menang 4-1 atas Huesca. Selanjutnya, Los Blancos menghajar Inter Milan 3-2 di ajang Liga Champions.
Pencapaian mengesankan itu langsung terhenti saat menyambangi markas Valencia. Kekalahan telak tersebut menjadikan peringkat Madrid langsung anjlok.
Jangankan membayangi Real Sociedad yang bertengger di puncak klasemen. Kini, Madrid melorot ke posisi 4 dengan poin 16. Terpaut 4 poin dari Sociedad. Posisi Madrid dilewati Villarreal (18) dan Atletico Madrid (17).
Sementara, Valencia berhasil naik ke papan tengah. Mereka menduduki peringkat 9 setelah mengantongi 11 poin.
Madrid Unggul Lewat Benzema
Di laga itu, seperti dikutip Marca, Madrid mengawali dengan baik. Mereka mampu mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 64 persen. Madrid juga melepaskan tak kurang 16 tendangan ke gawang.
Tim asuhan Zinedine Zidane kian percaya diri setelah unggul lebih dulu. Tendangan keras striker Karim Benzema yang menerima umpan dari Marcelo menaklukkan kiper Jaume Domenech di menit 23.

Namun keunggulan Madrid tak bertahan lama setelah Valencia mendapat hadiah penalti gara-gara lengan Lucas Vazquez mengenai bola umpan silang Jose Gaya di menit 35.
Eksekusi penalti Soler sesungguhnya mampu ditepis kiper Thibaut Courtois. Soler kemudian menyambar bola rebound, tetapi tembakannya membentur mistar gawang. Situasi itu dimanfaatkan pemain Valencia lain, Yunus Musah, yang menyambut bola muntah untuk mencetak gol.
Hanya, wasit Gil Manzano membatalkan gol itu dan meminta Valencia mengulangi penalti. Pasalnya, Musah dinilai terlalu cepat memasuki kotak penalti sebelum Soler mengeksekusi.
Saat eksekusi diulangi, Soler tak melakukan kesalahan. Tendangannya gagal dihentikan kiper Courtois sehingga Los Che berhasil menyamakan kedudukan.
Valencia kemudian berbalik unggul menjelang akhir babak pertama. Kali ini gol bunuh diri bek Madrid Raphael Varane yang menjadikan tuan rumah unggul 2-1.
Dalam insiden itu, Varane sesungguhnya hendak membuang bola tendangan Maxi Gomez dari dalam gawang. Meski berhasil melakukannya, namun wasit menilai bola tendangan Varane sudah melewati batas gawang. Insiden itu juga dikuatkan oleh VAR. Hasilnya, Manzano mengesahkan gol itu dan dinyatakan bunuh diri Varane.
Di babak ke-2 dengan keunggulan 2-1, Valencia terlihat lebih percaya diri. Sebaliknya, Madrid mulai goyah.
Serangan Valencia diawali upaya dari gelandang Korea Selatan Lee Kang-in yang melepasan tendangan keras. Namu usahanya bisa ditepis Courtois sebelum membentur tiang gawang.
Valencia akhirnya berhasil menambah gol setelah mendapat hadiah penalti di menit 54. Penalti diberikan gara-gara Marcelo menekel keras Gomez sehingga wasit menunjuk titik putih. Soler lebih tenang saat mengeksekusi dan memperbesar keunggulan Valencia 3-1.
Madrid berusaha mengejar ketinggalannya. Hanya mereka gagal menambah gol. Sebaliknya, gawang Los Merengues kembali kebobolan dari titik penalti di menit 63.
Kali ini, kapten Sergio Ramos yang dianggap menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Insiden ini diketahui setelah wasit meninjaunya lewat VAR.
Soler kembali menyelesaikan eksekusi dengan baik sekaligus melengkapi hat-trick. Skor berubah menjadi 4-1 untuk Valencia dan bertahan sampai akhir laga. []