Tangerang – Pendakwah Jam'an Nurkhotib Mansur atau yang akrab disapa Ustaz Yusuf Mansur merefleksikan penggalan sejarah yang melatarbelakangi Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji.
Hari Raya Idul Adha, menurut Yusuf Mansur, sangat berkaitan erat dengan kisah dari Nabi Ibrahim AS. Berikut juga dengan dua orang kesayangannya yakni Nabi Ismail (putra kandungnya) dan juga Siti Hajar (istrinya).
Seperti peristiwa dimana ketika kala itu Siti Hajar melemparkan batu kepada setan yang berwujud manusia. Setan tersebut tentunya berupaya untuk melunturkan keteguhan hati Nabi Ibrahim terhadap ketaqwaannya yang hendak menjalankan perintah Allah SWT. Hal ini terjadi saat Nabi Ibrahim hendak menyembelih anak kandungnya sendiri.
"Setan itu mengganggu siti hajar dan merayunya agar suaminya tidak melakukan penyembelihan terhadap anak kandungnya," Ujar Yusuf Mansur saat diwawancarai oleh Tagar, pada Jum’at 31 Juli 2020.
Dari pelemparan batu-batu yang dilakukan oleh Siti Hajar tersebut, maka peristiwa itu dijadikanlah lempar batu Jumrah yang menjadi bagian dalam pelaksanaan ibadah Haji di Arab Saudi. Batu-batu tersebut dilemparkarkan ke tiga tiang yang berada pada satu komplek jembatan Jumrah yang berada di kota Mina, Arab Saudi.
Kemudian pada rukun haji Sa'i, dimana para jemaah haji melakukan jalan kaki atau berlari-lari kecil secra bolak-balik dimulai dari bukit safa ke bukit marwah sebanyak tujuh kali kali dan sebaliknya. Jarak antara kedua bukit tersebut sekitar 405 meter.
"Di balik rukun haji tersebut (Sa'i), ada kisah pada saat itu ketika Siti Hajar hendak mencarikan makanan dan minum untuk anaknya," kata Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur. (Foto: Instagram/yusufmansurnew)
Selain itu Yusuf Mansur juga menyebutkan tentang berdoa di Hijir (kamar) Ismail. Hijir tersebut merupakan sebuah dinding yang posisinya terletak pada sebelah utara Ka’bah.
Dalam sejarahnya, disini Rasulullah (Nabi Muhammad SAW) menarik tangan istrinya (Aisyah ra) yang menginginkan Salat di dalam Ka’bah tetapi dilarang oleh Rasul lalu dibawanya ke dalam Hijir dan berkata bahwa Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka'bah.
"Di Hijir itu Siti Hajar menyusui Nabi Ismail, ada juga tempat-tempat multazam lainnya di seputar kabah selain hijir ismail, seperti makom (tempat Nabi Ibrahim) berpijak saat mengawali perintah dari Allah untuk membangun Ka'bah," ujar Yusuf Mansur.
Selanjutnya pada rukun wukuf di padang arafah, dimana rukun ini merupakan puncak dari pada pelaksanaan ibdah haji dan juga merupakan syarat sahnya ibadah haji. Pada rukun ini, Jemaah haji berdiam diri untuk berdzikir secara khyusuk.
- Baca juga: Viral Kekeyi Diinjak Sapi, Trending Topic di Twitter
- Baca juga: Penyaluran Daging Kurban di Kediri Dikawal Polisi
Dalam sejarahnya, pada tanggal 8-9-10 Dzulhijah, Nabi Ibrahim mendapat mimpi dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail. Awalnya ia tak percaya akan mimpinya hingga ia merenung sampai akhirnya ia memahami bahwa mimpinya memang benar datang dari Allah SWT. []