Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, menjelaskan kelanjutan nasib rencana pertemuan presiden Jokowi dengan Prabowo. Dia menilai, proses rekonsiliasi antara keduanya hanya tinggal menunggu momen.
"Iya itu nanti ada momentumnya," kata dia kepada Tagar, usai menghadiri Haul 40 hari meninggalnya Ketua Seknas Jokowi, Alm. Muhammad Yamin, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 2 Mei 2019 malam.
Iya kita tunggu saja, nanti akan ada momentumnya.
Diberitakan sebelumnya, Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengaku telah mengirimkan utusan untuk bertemu dengan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, usai gelaran Pilpres 2019 selesai dihelat.
Kepada Tagar, Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong sempat mengatakan, kalau utusan dikirim guna menjajaki kemungkinan pertemuan antara dua belah pihak yang sempat bersaing dalam Pilpres 2019.
Beberapa waktu berselang, terungkap bahwa utusan yang dimaksud adalah Menteri Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Sayangnya, hingga kini pertemuan masih urung terjadi, lantaran pihak Prabowo-Sandiaga, masih enggan melakukan rekonsiliasi sebelum proses penghitungan suara Pemilu 2019 selesai.
Ketua Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandi, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso menyebutkan, Prabowo telah menolak utusan Jokowi yang ingin bertemu usai Pemilu 2019.
Hal itu diungkapkan Djoksan, sapaannya, saat berpidato didepan ratusan relawan, pada acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandiaga di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2019 lalu.
"Tidak ada kompromi. syukur Alhamdulillah (Prabowo) itu menolak utusan-utusan itu. pak Prabowo setia kepada kita semua dan kita harus setia kepada Prabowo-Sandi," kata dia. []
Baca juga:
- Janji Prabowo pada Buruh Kalau Dilantik Presiden
- Prabowo Masih Yakin Menang Pilpres 2019
- Prabowo Diminta Belajar Jiwa Besar pada Ahok
- Moeldoko Bicara Prospek Kesepakatan Jokowi dan AHY