TAGAR.id, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia pada Minggu, 12 Januari 2024. Di tengah keraguan pendukung, Kluivert mengaku siap membawa Timnas Indonesia tampil lebih baik.
Kluivert mengatakan, hal yang pertama harus dilakukan sebagai pelatih Timnas adalah berusaha untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan. Dengan kemenangan, ia yakin pendukung Timnas Indonesia akan percaya dengan kemampuannya sebagai pelatih.
"Untuk mendapatkan hati para fans, cara pertama yang harus dilakukan adalah memenangkan pertandingan," kata dia saat konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta.
Mantan penyerang Barcelona itu juga akan membuat Timnas dapat memainkan pertandingan sepakbola yang bagus dan atraktif. Apalagi, selama ini Timnas Indonesia juga sudah bermain baik di bawah asuhan Shin Tae-yong atau STY.
"Saya juga mau memuji pelatih terdahulu, STY, karena dia sudah melakukan pekerjaan dengan bagus. Sekarang giliran saya untuk membangun tim untuk lebih sukses lagi," ucapnya.
Menurut dia, hanya dengan memenangkan pertandingan dan menampilkan permainan yang atraktif, fans Timnas Indonesia akan menyukai dirinya. Karena itu, ia akan berupaya untuk membawa Timnas meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. "Soal para fans mau suka atau tidak, itu akan mengikuti," kata Kluivert.
Ia mengakui, masyarakat Indonesia sangat fanatik dengan sepakbola. Hal itu bahkan telah dilihatnya sendiri ketika banyak fans yang menyambutnya saat baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya sudah lihat banyak negara dengan fans yang penuh semangat, tapi fans Indonesia bahkan lebih passionate dari itu. Ini adalah hal yang bagus. Para pemain tentu juga sadar hal ini," katanya.
Karena itu, ia juga berharap para fans dapat terus memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia. Dengan dukungan itu, semangat para pemain akan lebih terpacu untuk memenangkan pertandingan.
"Yang terpenting bagi para fans adalah mendukung timnas di belakang kami, sisanya biar kami yang urus," ujar Kluivert.
Diketahui, banyak pihak yang menyayangkan pemecatan STY. Pasalnya, selama ini STY dinilai telah berjasa dalam membangun Timnas Indonesia. Terlebih, pemecatan itu dilakukan di tengah-tengah klualifikasi Piala Dunia putaran ketiga yang sedang berlangsung.