Respons Bijak Gus Miftah Usai Etika Sebut Penjual Es Teh Goblok Tuai Kritik

Gus Miftah perlihatkan sikap berkelas ketika dihujat publik perihal sikapnya pada pedagang kecil. Alih-alih marah, ia merepots pesan bijak.
Respons Bijak Gus Miftah Usai Etika Sebut Penjual Es Teh Goblok Tuai Kritik. (Foto: Tagar/Dok iSt)

TAGAR.id, Jakarta - Gus Miftah perlihatkan sikap berkelas ketika dihujat publik perihal sikapnya pada pedagang kecil. Alih-alih marah, Gus justru merepost pesan bijak dari salah satu pendukungnya.

"Beliau selalu mengajarkan berbagi dimana dan beliau mengajarkan arti keikhlasan dari gula pasir. 'Belajar ikhlas dari Gula pasir'. Kopi manis karena gula tetapi yang dapat pujian enak itu kopinya bukan gulanya.teh berasa manis karena gula. tetapi saat tehnya enak yang dapat pujian tehnya bukan gulanya roti manis karena gula tetapi yang dapat pujian roti bukan gula. Seperti itulah hidup kebaikan sebanyak apapun terkadang tak pernah terlihat dan dihargai tapi satu kesalahan kecil selalu diingat," demikian unggahan seseorang yang dibagikan Gus Miftah. 

"Tetapi tetaplah berbuat kebaikan walaupun tak pernah dilihat atau dihargai, karena seperti halnya gula meski tak pernah dihargai tak pernah disebut gula tetap memberikan rasa manis bahkan rasa gula tak pernah berkurang sedikitpun. MasyaAllah, begini saja, terkadang beliau masih salah di mata orang. Semoga Allah selalu melindungi," lanjutnya.

"Sukses tidak melulu soal harta dan tahta, tapi tentang menebar cinta, bahagia dan berbagi untuk membantu sesama. Kekayaan sejati bukan tentang seberapa banyak harta yang kamu miliki tetapi seberapa banyak harta yang kamu bagi serta membuat bahagia banyak hati," demikian keterangan di cideo tersebut.

Sayangnya di sela-sela dakwah, Gus Miftah sempat kegep menyebut penjual es teh dengan julukan goblok. "Oh disuruh borong. Es tehmu masih banyak? Masih, ya sana dijual goblok. Jual aja dulu, nanti kalau belum laku, takdir," celetuk Gus Miftah.

Di video itu, sang penjual es teh hanya tersenyum dan tak menanggapi. Meski begitu, publik bersimpati dan mengecam sikap Gus Miftah itu.

"Semoga hal semacam ini tidak terulang dan jadi kebiasaan. Tiada yang mulia selain mereka yang bertaqwa, mereka yang kedudukannya di atas tidak lebih mulia dari yang di bawah para penjual asongan ikhtiar menjajakan dagangannya mengharap rezeki dari Allah bukan makhluk. Semoga yang hari ini masih bersusah payah bermandikan keringat mencari rezeki halal dan berkah Allah jaga dan muliakan keluarganya," kata netter yang unggah video Gus Miftah. 

"Info bapak penjual esnya dong aku gatega liatnya, andai itu bapaku sendiri pasti rasanya ga terima," kata seseorang. "Astaghfirullah, yg ky gini ga ada lucu-lucunya. Penjual es teh itu, lebih mulia dr anda pak," ujar netter.

Sementara itu, video tersebut juga membuat Gus Miftah diancam diboikot. "Tombol BOIKOT GUS MIFTAH," kata netter. "Umpomo aku anak e bakul es iku ngono, sampean wis tak antemi gus," seru netter. 

"Sudah minta maaf sama penjual es yang dikatain gblk itu belum? Ga kebayang sih dikatain gblk oleh Anda didepan banyak jamaah. Si bapak penjual niatnya cari nafkah, malah dikatain. Kalo pun bercanda blg kata seperti itu, menurut saya itu ga patut sih. di X lagi rame loh, di IG kontennya ngelarisin jualan orang. Wah," sindir netter. []

Berita terkait
Gus Miftah Bantah Bahas Posisi Menteri saat Bertemu Gibran
Gus Miftah bertemu dengan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di Ponpes Ora Aji, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.
Kemenag Tanggapi Gus Miftah soal Pemakaian Speaker Luar Masjid di Bulan Ramadan
Kemenag menanggapi pernyataan Gus Miftah soal aturan penggunaan speaker luar pada masjid dan musala saat Ramadan.
Diperiksa Bawaslu soal Bagi-bagi Uang, Gus Miftah Siap Menerima Jika Dinyatakan Bersalah
Bawaslu Kabupaten Pamekasan meminta klarifikasi kepada Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah soal dugaan pelanggaran politik uang.