Tangerang - Media sosial kembali dihebohkan dengan salah satu pasien Corona atau Covid-19 yang meninggal dunia karena ditelantarkan oleh pihak RSUD Kabupaten Tangerang. Terkait dengan hal itu, Pihak RSUD Tangerang memberikan klarifikasi.
WD meninggal bukan karena penolakan perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Melalui Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dr Mohamad Rifki mengstakan sangat menyayangkan informasi yang sudah terlanjur tersebar.
"Kami sangat berduka cita atas meninggalnya WD, namun perlu dijelaskan bahwa WD meninggal bukan karena penolakan perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang," ucap dr Mohamad Rifki kepada Tagar, Sabtu, 28 Maret 2020.
Pasien berinisial DW, kata dr Rifki, datang ke RSUD Kabupaten Tangerang pada hari Jum’at tanggal 20 Maret 2020 pukul 18.00 ke IGD RSUD Kabupaten Tangerang.
"Pasien WD sempat adalah pasien dengan rujukan lepas dari salah satu RS swasta dengan diagnosis kerja Pneumonia e.c. suspek viral infection d.d. Covid-19," ucap dia.
Kemudian, kata dr Rifki, pasien WD diterima dan ditangani di ruang transit khusus PDP oleh dokter jaga IGD. Kondisi pasien sadar penuh dan adanya gangguan pada organ jantung, paru-paru, ginjal (Hemodinamik).
"Pasien sudah kami lakukan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam dan juga paru. Kemudian hasil dari konsultasi tersebut, pasien WD terindikasi PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kemudian kami lakukan rawat inap isolasi," ujarnya.
Setelah itu, kata dia, petugas dari RSUD Kabupaten Tangerang segera menyiapkan ruang isolasi agar pasien WD bisa diberikan perawatan.
"Pada saat ruang rawat inap isolasi sudah siap pada pukul 22.45, petugas akan memindahkan pasien, namun kami kaget karena pasien sudah tidak ada ditempat. Kami sempat menghubungi pasien melalu telepon selular, setlah tersambung kami meminta agar pasien kembali untuk kami lakukan perawatan. Tetapi pasien tidak kembali," ucapnya.
Selain itu, kata dia, sempat mendapat informasi kalau pasien WD sudah sempat dirawat pada malam itu juga di salah satu rumah sakit swasta.
"Kemudian kami melihat ramai di media sosial ramai soal penelantaran pasien Covid-19 yang dilakukan oleh RSUD Kabupaten Tangerang. Demikian klarifikasi kami, dan kami tidak pernah melakukan penelantaran terhadap pasien," ucap dia. []