Tangerang Selatan - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan upaya untuk penyemprotan cairan disinfektan di pusat keramaian untuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Secara mandiri masyarakat bisa mulai membersihkan lingkungannya masing-masing.
Keberadaan restoran atau pusat kuliner yang banyak di Kota Tangsel memang menjadi salah salah satu pilihan untuk penyemprotan.
Salah satu restoran yang disemprotkan disinfektan yaitu Bandar Djakarta yang ada di kawasan Flavor Bliss dan diikuti dengan seluruh restoran di kawasan tersebut.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan penyemprotan disinfektan di pusat keramaian sudah dilakuakn sejak hari Sabtu, 21 Maret 2020.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq)
"Hari ini kita mulai penyemprotan dengan 26 alat dari Provinsi Banten di Bandar Djakarta dan diikuti dengan restoran lain. Restoran ini menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kota Tangsel," ucap Benyamin di Bandar Djakarta, Flavor, Bliss, Serpong, Kota Tangsel, Senin 23 Maret 2020.
Melalui penyemprotan ini, kata dia, ada dua hal yang ingin didapatkan, pertama sterilisasi kawasan kuliner di Kota Tangsel dan kedua kepastian Kota Tangsel aman.
"Dalam jangka pendek kita pastikan bahwa dengan penyemprotan disinfektan di area kuliner di Kota Tangsel dan kita ingin memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa Kota Tangsel aman sehingga jangan ragu untuk berkegiatan di luar," ucap Benyamin.
Hingga saat ini sudah ada 10 titik pusat keramaian yang sudah disemprot disinfektan seperti vihara, samsat, gereja, masjid, dan sekolah.
"Nanti akan meluas lagi ke taman taman yang sedang tutup saat ini dan juga kita jajaki pasar untuk mekanismenya seperti apa. Apakah malam hari akan kita semprot, karena memang pasar orang terus belanja di sana," ucapnya.
Masyarakat, kata Benyamin, bisa secara mandiri mulai membersihkan lingkungan masing-masing dengan cairan pembersih yang ada.
"Secara mandiri masyarakat bisa mulai membersihkan lingkungannya masing-masing. Kalau ada cairam disinfektan boleh digunakan dan kalau tidak ada bisa dengan sabun atay karbol untuk membersihkan benda yang biasa dipegang," ujar Benyamin.
Pemkot Tangsel mendapatkan bantuan dari Universitas Pamulang Jurusan Teknik Kimia, memproduksi cairan disinfektan dan juga hand sanitizer.
"UNPAM memberikan bantuan langsung sebanyak 400 liter cairan disinfektan dan 100 liter hand sanitizer. Karena ini produksi sendiri ketika nanti ada kebutuhan akan bersedia menambah sehingga penyemprotan bisa ke seluruh wilayah yang ada," ujar Benyamin. []