Ribuan Warga Ikuti Zikir Akbar Rateb Siribe di Aceh

Lautan manusia memenuhi Lapangan Blang Padang Banda Aceh mengikuti Zikir Akbar Rateb Siribee yang digelar Pemko Banda Aceh,Aceh.
Zikir Akbar di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Lautan manusia memenuhi Lapangan Blang Padang Banda Aceh mengikuti Zikir Akbar Rateb Siribee yang digelar Pemko Banda Aceh, Senin, 30 Desember 2019.

Acara dalam rangka memperingati 15 tahun tsunami Aceh itu dipimpin oleh Abuya Syech H Amran Waly Al-Khalidi. Sementara tausiah disampaikan oleh Syech Rahimuddin Nawawi Al-Bantani dan Syech Dr Walid Hamid Lc MA.

Pantauan di lapangan, puluhan ribu jamaah yang terdiri dari kaum laki-laki dan perempuan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, memakai pakaian bernuansa putih. Mereka larut dalam zikir dan doa, seakan tak terganggu dengan rintik-rintik hujan yang terus membasahi bumi.

Meski pihak panitia telah menyiapkan sejumlah tenda yang mampu menampung puluhan ribu orang, namun jemaah yang datang tidak mampu tertampung seluruhnya. jemaah pun meluber hingga ke area di luar tenda.

Puluhan ribu warga ini merupakan masyarakat Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Tidak sedikit juga yang datang dari berbagai daerah di Aceh, seperti dari Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya hingga Abdya dan Aceh Selatan. Bahkan ada juga yang jauh-jauh datang dari luar daerah dan luar negeri.

Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman mengatakan, Zikir Akbar Rateb Siribee tersebut bukanlah untuk membuka kesedihan, tapi sebagai momentum refleksi diri, memetik pelajaran, dan hikmah dari bencana untuk lebih mendekatkan diri dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Menurutnya, setelah 15 tahun berlalu pasca gempa bumi dan tsunami, wajah Kota Banda Aceh telah banyak berubah. Berbagai pembangunan yang terus digenjot baik secara fisik maupun non fisik.

"Tadi Abuya bilang Banda Aceh sekarang sudah lebih hebat dari Manado dan Gorontalo serta sejumlah kota lainnya. Tahun lalu Banda Aceh mendapat 12 penghargaan baik tingkat provinsi, nasional, maupun internasional," ungkap Aminullah.

Mendoakan para syuhada yang telah wafat saat musibah gempa bumi dan tsunami.

Hal lainnya, Pemko Banda Aceh secara bertahap juga berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. "Angka kemiskinan tersisa 7,25 persen jauh di bawah nasional sekira 10 persen. Kemudian pengangguran berhasil kita tekan hingga ke angka 7,29 persen," katanya.

"Salah satu sebab atau kunci sukses luar biasanya pencapaian Banda Aceh selama ini adalah cita-cita mewujudkan kota zikir. Zikir membawa Banda Aceh semakin gemilang. Saya berharap visi ini bisa menjelma ke seluruh Aceh bahkan Indonesia. Dari Banda Aceh zikir kita bumikan dari pendopo tiap malam Sabtu," ungkapnya.

Tak lupa, wali kota turut mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Abuya Syech H Amran Waly Al-Khalidi ke Banda Aceh.  

"Mari kita berzikir bersama mendekatkan diri kepada Allah SWT, sembari mendoakan para syuhada yang telah wafat saat musibah gempa bumi dan tsunami dan mengambil pelajaran dari musibah yang pernah melanda Aceh tersebut. Selain itu, zikir ini juga merupakan bagian dari mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Zikir dan destinasi wisata islami dunia," katanya. []

Berita terkait
Tak Ada Perayaan Tahun Baru 2020 di Banda Aceh
Tak ada perayaan tahun baru 2020 di Kota Banda Aceh, Aceh.
Pemesanan Kamar Hotel Jelang Tahun Baru di Aceh Sepi
Sejumlah hotel di Kota Banda Aceh, Aceh sepi dari pengunjung maupun pemesan kamar.
5 Destinasi Terbaik Sambut Tahun Baru 2020 di Aceh
Aceh memiliki beberapa destinasi pilihan yang bisa dijadikan tempat merayakan tahun 2020.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.