Semarang - Ribuan warga Jawa Tengah terancam gagal berangkat ke tanah suci untuk melakukan ibadah umrah. Menyusul kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang melarang jemaah umrah di seluruh dunia untuk masuk wilayahnya sejak meluasnya Virus Corona.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah M Saidun mengaku belum bisa memastikan kebenaran kabar pelarangan tersebut. Menurutnya sampai saat ini belum ada informasi melalui pihak kedutaan Indonesia yang ada di Arab Saudi.
"Kami belum punya rencana jika kabar pembatalan pemberangkatan jemaah umrah benar. Kami masih menunggu info dari pusat," kata dia di Semarang, Kamis, 27 Februari 2020.
Saat ini, Jawa Tengah mendapat kuota 3.225 anggota jemaah umrah dan telah melakukan proses administrasi, seperti pembuatan paspor. Sementara, untuk pelunasan sedang menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Kami belum punya rencana jika kabar pembatalan pemberangkatan jemaah umrah benar. Kami masih menunggu info dari pusat.
Pada tahun ini, kuota untuk lanjut usia, minimal umur 60 tahun, diberikan sebesar empat hingga lima persen dari jumlah jemaah umroh. Persentase tersebut juga berlaku di daerah lain. "Soal umur, persentase antara pusat dan daerah hampir mirip. Namun kami belum mempunyai data yang valid. Saat ini sedang dilakukan proses penghitungan," katanya.
Saidun menambahkan adanya virus corona membuat banyak pihak terganggu. Hingga saat ini, pemerintah juga belum punya vaksin untuk menyembuhkan virus tersebut. Jika diperbolehkan berangkat umrah, pemerintah hanya mengimbau untuk memperkuat kekebalan tubuh supaya tidak mudah terpapar penyakit.
"Kami belum membayangkan Arab Saudi akan melarang umroh. Misal ada larangan, dampaknya akan luar biasa, dari sisi ekonomi sangat merugikan Arab Saudi," ucapnya.
Mengantisipasi adanya anggota jemaah umrah yang meninggal atau sakit secara permanen saat menunggu keberangkatan, pihaknya sudah membuat regulasi. Bagi yang sudah mengangsur lebih dari Rp 5 juta secara otomatis jatah umrah bisa diberikan kepada keluarganya.
"Nanti berangkatnya sesuai dengan dengan jadwal saat pendaftaran pertama," sebut dia. []
Baca juga:
- Kemenag Abdya Aceh Masih Terima Pendaftaran Umrah
- Travel Minta Penjelasan Soal Penangguhan Visa Umrah
- Jemaah Umrah Disetop, Jokowi Hargai Keputusan Arab