Jakarta - Siapa sangka, Rieke Diah Pitaloka, pemeran Oneng di Sinetron Bajaj Bajuri pernah berjualan jamu godok yang dibuat oleh ibunya. Dalam wawancara di acara Brownis Trans TV, pada hari Rabu 9 Februari 2022, ia juga mengatakan pernah berjualan nasi uduk dan lontong sayur.
“Masih sekolah lagi kecil. Pokoknya mah susah aja judulnya. Jadi kayak kuliah itu, sampai kuliah itu harus cari kerjaan. Kalau mau sarapan nih, harus bisa jual sepuluh nasi uduk atau lontong sayur, baru aku dapet bonus satu,” katanya
Selain Ambu Saga, ternyata Rieke Diah juga memiliki anak kembar yang berusia sepuluh tahun dan bernama Jalu Manon Wisesa Adiansyah (JW) dan Jalu Manin Badrika Adiansyah (JB). Dalam kesehariannya, JW dan JB kerap kali menemaninya bekerja.
Jadi itu emang butuh konsentrasi sehingga dalam kurun waktu, saya lupa ya berapa tahun, tapi lama banget saya nggak berani ambil sinetron yang lain karena itu butuh konsentrasi, kayak gitu.
Rieke Diah memulai kariernya di dunia entertain pada usia tiga belas tahun. Sebelum terjun ke dunia entertain, ia juga pernah bermain teater.
“Awal figuran dulu. Syuting pertama itu umur tiga belas tahun, jadi yang lewat doang,” katanya.
- Baca Juga: Profil Rieke Diah Pitaloka, Dicopot dari Baleg DPR
- Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka & Laskar Juang RDP Dukung Pradi-Afifah
Rieke Diah juga mengatakan dalam memerankan peran sebagai Oneng di Bajaj Bajuri, ia belajar sendiri. “Kalau itu dari DNA, ” katanya.
Di balik layar, naskah sinetron Bajaj Bajuri ini dibuat oleh beberapa orang. Setiap naskah akan dinilai oleh penulis lainnya sebelum dilakukannya produksi.
“Mereka harus presentasi dulu kalau bikin script itu diantara penulis lain. Kalau menurut kita yang nulis udah lucu, kata temen-temennya gak lucu, mohon maaf lo ulangin lagi,” katanya.
Dalam proses produksi, Rieke Diah mengatakan jika dalam dialog produksi tidak boleh melakukan improvisasi.
“Ada team penulis naskah, kita tidak boleh improvisasi dan dia ada setiap ujung jokes ada titik yang kita gak boleh, harus on script,” katanya.
Semua by research, ada sekitar 80 track, “Tapi dia by research semuanya ada sekitar delapan puluh track, jadi lucu itu dia udah ada presentasenya,” katanya.
Tidak hanya berasal dari Indonesia, crew Bajaj Bajuri juga ada yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat. “Penulis naskahnya ada orang Inggris, produsernya orang Amerika,” katanya.
- Baca Juga: Rieke Diah: Omnibus Law Solusi Persoalan Covid-19
- Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka, Untuk Kedua Kalinya Masuk DPR
Rieke Diah mengatakan jika selama syuting Bajaj Bajuri memerankan sebagai Oneng, ia tidak berani syuting sinetron lain karena menurutnya, berperan sebagai Oneng membutuhkan konsentrasi.
“Jadi itu emang butuh konsentrasi sehingga dalam kurun waktu, saya lupa ya berapa tahun, tapi lama banget. Saya nggak berani ambil sinetron yang lain karena itu butuh konsentrasi, kayak gitu,” ucapnya.
(Ni Nyoman Mastika Mega Puspita)
