TAGAR.id, Paris, Prancis – Roland Garros, turnamen tenis grand slam di Prancis, akan memberikan sanksi kepada setiap petenis yang memuji Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam tindakan sensor terbaru olahraga untuk 'pemikiran salah' politik.
Amelie Mauresmo, mantan petenis nomor satu dunia dan Direktur Roland Garros, telah memperingatkan bahwa jika seorang pemain tenis yang ambil bagian dalam turnamen di Paris itu memuji pemimpin Rusia, dia akan dikenakan sanksi.
"Kami sejalan dengan keputusan Menteri Olahraga Uni Eropa. Kami tidak akan menyambut tim, tetapi kami akan menyambut atlet individu (Rusia atau Belarusia)," kata Mauresmo dalam sebuah wawancara di Radio France Inter.

“Jelas, jika seorang atlet menunjukkan dirinya kepada pers pro-Putin akan ada sanksi."
Dia menekankan bahwa "prinsip netralitas" akan berlaku di turnamen, tanpa lagu atau bendera Rusia atau Belarusia.
Mantan petenis berusia 42 tahun itu berasumsi bahwa "tidak ada keputusan yang adil" dalam masalah pelik seperti perang di Ukraina. (marca.com/EFE diadaptasi SAM). []
Petenis Rusia dan Belarusia Dilarang Main di Wimbledon 2022
Tenis Prancis Terbuka 2020 Rafael Nadal Mengejar Rekor
Hadiah Uang Juara Tunggal Tenis Prancis Terbuka Rp 24,4 M
Penyelenggara Tenis Wimbledon Yakin 25% Penonton di Lapangan