Jakarta - AS Roma gagal menang setelah bermain imbang 2-2 melawan Inter Milan dalam big match Serie A Italia di Stadion Olimpico, Senin, 20 Juli 2002 dini hari WIB. Kemenangan Roma dibuyarkan penalti striker Romelu Lukaku menjelang akhir pertandingan.
Hasil yang mengecewakan bagi Roma setelah mencetak 3 kemenangan berturut-turut. Apalagi, mereka menunjukkan penampilan terbaik saat tampil di kandang sendiri.
Roma sempat kecolongan gol, namun mereka mampu membalikkan keadaan. Sayangnya, I Lupi harus kebobolan di menit-menit terakhir.
Kami menunjukkan penampilan terbaik dan Inter tak bisa menciptakan banyak peluang. Tetapi inilah sepak bola
Hanya mendapat 1 poin menjadikan persaingan di zona Liga Europa kian ketat. Roma masih bertahan di peringkat 5 dengan poin 68. Mereka hanya unggul 2 poin dari Napoli dan AC Milan yang sama-sama meraih kemenangan.
Demikian pula Inter gagal merapatkan jarak poin dengan pimpinan klasemen, Juventus. Kini, I Nerazzurri mengantongi poin 72 dan masih terpaut 5 poin dari Juve. Namun I Bianconeri berpeluang meninggalkan Inter bila menang atas Lazio di Stadion Allianz, Selasa, 21 Juli 2020 dini hari WIB.
Pelatih Roma Paulo Fonseca tampak kecewa dengan hasil imbang di kandang sendiri. Menurut dia tim bermain sangat bagus dan menyulitkan Inter menciptakan peluang.
"Kami membuang kesempatan terbaik setelah kehilangan 2 poin di pertandingan ini," kata Fonseca seperti dikutip Sky Sport Italia.
"Kami menunjukkan penampilan terbaik dan Inter tak bisa menciptakan banyak peluang. Mereka hanya mencetak gol dari momen yang tidak menguntungkan kami. Tetapi inilah sepak bola," ucapnya.

Meski puas dengan penampilan tim, namun Fonseca mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Hanya, dia menilai tim sudah menunjukkan peningkatan.
"Saya puas dengan penampilan tim saya, tetapi tidak dari segi hasil. Meski demikian, saya melihat kualitas tim makin meningkat," kata Fonseca lagi.
Roma Kuasai Permainan
Di laga itu, Roma sesungguhnya menguasai permainan. Mereka melakukan tekanan dan nyaris unggul melalui Gianluca Mancini. Namun sepakannya masih melebar ke sisi luar gawang.
Roma justru kemasukan lebih dahulu saat Inter bek Stefan de Vrij mencetak gol di menit 15. Berawal dari sepak pojok yang dilakukan Alexis Sanchez, dirinya mengungguli Aleksandar Kolarov dan Leonardo Spinazzola saat menanduk bola yang menaklukkan kiper Pau Lopez.
Striker Inter Milan Romelu Lukaku merayakan gol yang menyelamatkan timnya dari kekalahan saat menghadapi AS Roma di pertandingan Serie A Italia di Stadion Olimpico, Senin, 20 Juli 2020 dini hari WIB. Ke-2 tim bermain imbang 2-2 di laga itu. (Foto: inter.it)
Tertinggal 1 gol membuat Roma kian intensif melakukan tekanan. Usaha tuan rumah tak sia-sia saat Spinazzola mencetak gol pada injury time babak pertama. Dirinya menyambut umpan dari Edin Dzeko dan sepakannya gagal dihentikan kiper Samir Handanovic. Skor 1-1 saat turun minum.
Di babak ke-2, Roma bermain lebih agresif. Hasilnya, mereka berbalik unggul di menit 57. Dzeko kembali berperan dalam proses terciptanya gol tersebut. Dirinya sempat melewati 2 pemain Inter sebelum melepaskan umpan yang dituntaskan oleh gelandang Henrikh Mkhitaryan.
Setelah berbalik unggul 2-1, Roma sesungguhnya kian percaya diri. Namun mereka gagal mempertahankan keunggulan itu menjelang akhir laga.
Inter menyamakan skor dari titik penalti setelah Spinazzola dianggap melakukan pelanggaran terhadap Victor Moses di kotak terlarang di menit 88. Lukaku yang menjadi eksekutor berhasil menaklukkan Lopez
Hanya sebelum penalti, striker Lautaro Martinez sesungguhnya melakukan pelanggaran terhadap Kolarov. Namun wasit menilai tidak ada pelanggaran sehingga membuka peluang Inter menyamakan kedudukan. Ke-2 tim pun mengakhiri laga dengan hasil imbang 2-2. []