Jakarta - Aktor Roy Marten dan putra-putranya terbiasa dengan seni rajah tubuh. Tato yang melekat di kulit mereka disertai filosofi dan harga pembuatannya yang mewah hingga berbandrol gratis tanpa biaya.
Menurut Roy, dahulu pemilik tato memiliki citra negatif berkaitan dengan premanisme dan kehidupan penjara. Namun kini, rajah tubuh merupakan bagian dari seni.
"Tato itu dahulu hubungannya dengan penjara. Dipenjara, ditato, supaya jadi tanda. Itu dahulu," kata Roy Marten di kanal YouTube Marten and Friends.
Ketika di penjara, orang kalau berbuat salah pasti ingat keluarga. Tato!
Aktor berusia 68 tahun itu lantas memamerkan tato yang dimilikinya di depan kedua putranya, Gading dan Mahesa Gibran. Tato yang dimiliki Roy ketika di penjara tak perlu membayar ongkos produksi alias gratis.
Baca juga:
- Mobil Via Vallen Disetting Dibakar dan Dicover Asuransi?
- Polisi Bidik Lokasi Syuting Titik Transaksi Ridho Illahi
- Cibiran ke Selulit Luna Maya Saat Pakai Hot Pants
Diperlihatkan Roy setelah Gading memamerkan tato baru yang dirajah selama 9 jam dan berbiaya produksi hingga Rp 18 juta. Tato di badan Roy terletak di bagian kiri lengan, dada, dan kanan lengan.
Di bagian lengan kiri atas terdapat 2 tato berdekatan. Masing-masing bertuliskan huruf N dan tulisan Avva Mapia. Tato huruf N kependekan dari nama ibunda Roy, Nora. Dibikin sebagai pengingat bintang film Badai Pasti Berlalu itu saat merantau ke Jakarta dari Salatiga, Jawa Tengah.
Roy menambahkan, ada arti lain dari tato tersebut. "Waktu itu ada cewek yang keren banget dan kayak jatuh cinta, nama depannya N juga," ujar Roy Marten.
Aktor Roy Marten (tengah) ketika berbincang dengan dua putranya, Gading dan Mahesa Gibran. (Foto: YouTube/Marten and Friends)
Sementara tato selanjutnya bertuliskan Avva Mapia, merupakan penggalan kata berbahasa Yunani dari Anna Maria, nama istri Roy Marten. Ketika itu didapat Roy tanpa biaya alias gratis karena berada di dalam penjara.
"Ketika di penjara, orang kalau berbuat salah pasti ingat keluarga. Tato! Anna Maria! Kalau Anna Maria biasa, maka pakai bahasa Yunani, Avva Mapia," ujar Roy Marten.
Roy kemudian menunjukkan tato lain di bagian dadanya. Tato itu merupakan gambar kupu-kupu dengan perpaduan warna hitam dan biru. Saudara kandung aktor Rudy Salam ini mengatakan kupu-kupu dirajah di tubuhnya karena memiliki filosofi sebagai metamorfosis perkembangan hidupnya.
"Kupu-kupu dalam bahasa Perancis 'papillon', adalah simbol metamorfosis," ujar Roy sembari menegaskan bahwa tatonya ini juga dibikin secara gratis.
Sementara di bagian lengan kanannya, Roy tak ingin menunjukkan bentuk tatonya. Ia beralasan tinta dan rupa tatonya yang ini sudah tidak dalam keadaan baik.