RS Parepare Kebanjiran, Pasien Dievakuasi

Akibat hujan yang terus menerus turun di kota Parepare membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makassau Parepare kebanjiran.
Karyawan RSUD Makassau Parepare saat membersihkan ruangan Seruni usai tergenang air. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Parepare - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang melanda wilayah Sulsel, khususnya di Kota Parepare membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makassau Parepare kebanjiran, Sabtu 11 Januari 2020, malam. Belasan pasien yang dirawat di ruang Seruni satu terpaksa dievakuasi.

Direktur RSUD Andi Makassau Parepare, dr. Reny Anggaraeny Sari mengatakan, curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kota Parepare membuat air meluap dan masuk kesalah satu ruangan perawatan. Air yang meluap tersebut hingga sebatas mata kaki orang dewasa.

"Ada satu ruangan yang digenangi air hingga sebatas mata kaki. Ruangan perawatan yang digenangi itu Seruni 1," kata Reny kepada Tagar saat dihubungi via telepon, Sabtu 11 Januari 2020 malam.

Dia menerangkan luapan air hujan ini masuk ke ruang perawatan seruni terjadi sekitar pukul 18.30 WITA, atau sehabis Magrib. Sejumlah pasien yang dirawat diruangan seruni langsung dievakuasi keruangan lain yang tidak tergenang air dan juga sebagian dievakuasi ke lantai dua gedung Seruni.

Ada satu ruangan yang digenangi air hingga sebatas mata kaki.

"Jadi pasien kita evakuasi kelantai dua, karena kebetulan ruang Seruni berlantai dua dan juga beberapa pasien dievakuasi ke ruangan lainnya. Untuk pasien yang dievakuasi itu ada 14 orang," jelasnya.

Pada saat air meluap ke ruang perawatan, lanjut Reny, pihaknya langsung bergerak cepat mencari tahu penyebab hal itu. Dan ternyata drainase didepan ruang Seruni tersumbat oleh sampah. Sehingga, mereka langsung membersihkan sumbatan itu dan kurang waktu 30 menit air langsung surut.

"Selama ini tidak pernah banjir. Tapi karena drainse tersumbat jadi banjir, apalagi kan curah hujan tinggi jadi air meluap. Karyawan RS langsung membenahi dan Alhamdulillah, sekarang kondisi aman terkendali,"bebernya.

Dr. Reny menambahkan, pasien yang telah dievakuasi ketempat baru, tidak akan kembali dipindahkan ketempat yang sempat tergenangi air. Hal itu karena pasien ini kini telah mendapatkan tempat yang lebih baik, kasian pasien jika dipindah-pindahkan.

"Untuk kenyamanan pasien, sepertinya pasien tidak akan dipindahkan lagi, karena kasian kalau dipindah-pindahkan terus, sekarang mereka sudah dapat kamar lain yang lebih baik," tutup dr. Reny Anggaraeny Sari. []

Berita terkait
Gugatan Anak ke Orang Tua di Parepare Tidak Diterima
Gugatan anak terhadap orang tuanya di kota Parepare Sulawesi Selatan tidak diterima majelis hakim. Ini alasannya
9 Bulan Pekerja Kebersihan Kota Parepare Tak Digaji
Sebanyak 29 orang petugas kebersihan kota Parepare Sulawesi Selatan tak digaji. Ini alasannya.
Kejati Sulawesi Selatan Tegur Keras Kejari Parepare
Kejati Sul-Sel menegur keras Kejari Parepare atas insiden ledakan detonator beberapa waktu lalu.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.