Makassar - Pemerintah Kota Makassar menyediakan ruangan khusus bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar. Hal ini diapresiasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Senin 13 April 2020.
Gubernur Sulsel mendukung Pemkot Makassar yang sudah menyediakan ruangan khusus pasien Covid-9 sebagai langkah cepat Pemkot Makassar dalam menangani penyebaran virus Corona.
Saya lihat memang standar WHO sudah jalan. Jadi kami tidak ragukan lagi bahwa rumah sakit Makassar ini sudah siap 100 persen untuk menerima pasien baik PDP maupun positif.
"Kami apresiasi Makassar telah diam-diam mempersiapkan rumah sakit khusus Covid-19. Kami bisa lihat kesiapan rumah sakit ini, walaupun bed-nya hanya 30. Tetapi ini betul-betul integriti mulai perawatan PDP, positif. Yang paling penting, ruangan ICC nya yang sangat luar biasa saya kira," jelas Nurdin Abdullah saat berada di RSUD Kota Makassar.
Nurdin Abdullah menerangkan, RSUD Kota Makassar saat ini sudah masuk standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Rumah sakit ini telah siap melayani pasien Covid-19.
"Saya lihat memang standar WHO sudah jalan. Jadi kami tidak ragukan lagi bahwa rumah sakit Makassar ini sudah siap 100 persen untuk menerima pasien baik PDP maupun positif," ungkapnya.
Gubernur Sulawesi Selatan berharap dengan melihat fasilitas yang telah siap di RSUD Kota Makassar penanganan terhadap pasien Covid-19 dapat ditangani dengan baik dan bisa sembuh.
"Tapi kami berharap tentu dengan melihat fasilitas yang ada, saya yakin dari positif dan negatif itu pasti cepat, karena tempatnya sangat representatif dan saya yakin orang-orang isolasi disini betah, karena fasilitasnya sangat mantap," terangnya.
Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar akan mendapatkan bantuan 1000 Alat Pelindung Diri (APD) dan 500 alat rapid test dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang khusus menangani pasien Covid-19.
"Kami tambah APD seribu, kami berharap dengan teknologi yang dimiliki rumah sakit ini, sudah bisa juga untuk melakukan uji laboratorium awal sambil menunggu resminya dari BLK," ujarnya. []
