Jakarta – Angka kasus positif dan kematian akibat Covid-19 tetap tinggi di Brasil, sementara kampanye vaksinasi di negara itu terhambat. Menurut Pusat Riset Virus Corona Johns Hopkins, Brasil mencatat lebih dari 70 ribu kasus baru dalam sehari.
Kematian rata-rata dalam seminggu telah bertambah menjadi 2.820 kematian, atau sekitar seperempat dari kematian rata-rata di seluruh dunia untuk periode yang sama, menurut Johns Hopkins. Brazil mencatat lebih dari 353 ribu total kematian, kedua terbanyak setelah AS, yang memiliki lebih dari 562 ribu kematian.
Rumah Sakit di Sao Paulo, Brasil, 17 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Amanda Perobelli)
Kurang dari 3% dari populasi negara di Amerika Selatan itu yang telah divaksin. Lebih dari 20% populasi AS telah menerima vaksinasi lengkap. Data ini menurut Johns Hopkins.
Ruang-ruang unit gawat darudat atau ICU di wilayah metropolitan Rio de Janeiro dilaporkan hampir penuh. Banyak pasien berbagi ruang dan tabung oksigen.
Kerabat pasien yang dirawat di rumah sakit atau menerima perawatan kesehatan di rumah, kebanyakan menderita Covid-19, berkumpul untuk membeli oksigen dan mengisi tabung gas di sebuah perusahaan swasta di Manaus, Brasil (Foto: aljazeera.com - Bruno Kelly/Reuters)
“Apakah kami memiliki obat, oksigen, dan kondisi untuk merawat pasien dengan baik? Hari ini iya. Tapi, apabila kasus-kasus terus bertambah, suatu hari nanti kami akan menghadapi kekacauan," kata Direktur Rumah Sakit, Altair Soares Neto, kepada Kantor Berita Associated Press.
Kampanye vaksinasi Brazil lamban karena isu pasokan. Dua laboratorium terbesar di negara itu menghadapi kendala pasokan.
Kementerian kesehatan di negara itu hanya mengandalkan satu vaksin, AstraZeneca. Dan setelah masalah pasokan timbul, mereka hanya membeli satu cadangan, CoronaVac buatan China (vm/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []