Surabaya - Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo menjadi salah satu rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan ruang isolasi pasien terindikasi terjangkit virus corona. Ruang isolasi setidaknya bisa menampung 10 pasien.
Direktur RSU dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi mengatakan sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, RSU dr Soetomo diminta agar selalu waspada dan siap siaga dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona.
Rumah sakit paling besar di Jatim adalah RSU dr Soetomo. Sesuai arahan gubenur agar waspada dan siap siaga terhadap infeksi virus corona.
Dalam menghadapi virus menular ini, RSU menyiapkan tiga komponen yakni Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, dan teknologi.
“Rumah sakit paling besar di Jatim adalah RSU dr Soetomo. Sesuai arahan gubenur agar waspada dan siap siaga terhadap infeksi virus corona. Ada tiga komponen yang disiapkan adalah SDM, infrasktur, dan teknologi,” ujar dr Joni kepada Tagar di RSU dr Soetomo, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurutnya, SDM di RSU dr Soetomo sudah siap menerima pasien karena sudah beberapa kali menangani virus corona. Bahkan sebelumnya juga pernah menangani pasien terinfeksi virus SARS-Cov.
“Jadi virus infeksi jenis ini sudah pernah ditangani. Seperti SARS, dan lain-lain,” tuturnya.

RSU dr Soetomo mempunyai tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere) yang terdiri dari beberapa dokter spesialis, seperti halnya spesialis paru,spesialis anestesi, anak, dan internis. Sementara sarana dan prasarana merupakan hibah dari Kemenkes berupa ruang isolasi berstandar internasional.
Ruang isolasi bisa dipakai untuk isolasi emergency dan isolasi non ICU sehingga tidak ada mesin ventilator. Ruangan yang memakai ventilator maksimal empat pasien, sementara yang tidak perlu ventilator bisa menampung enam.
“Sehingga totalnya ada 10 pasien yang bisa masuk kesana.Terkait pembiayaan sudah ditanggung oleh Pemprov Jatim dan pemerintah pusat karena dinyatakan sebagai wabah dan emergency,” sebutnya.
Jumlah medis di RSU dr Soetomo bervariasi tergantung case-nya, dan tim ini dikepalai oleh Ketua Tim Pinere, dr Darsono. Sementara Dokter spesialis di RSU dr Soetomo ada 500 orang lebih, sehingga penempatan dokter melihat kondisi pasien. Setiap hari dilakukan rotasi tim dokter jaga yang dikepalai oleh Direktur Pelayanan medis
Joni menjelaskan, jika terdapat pasien yang suspect virus corona, RSU dr Soetomo akan mengirim sampling darah ke Balitbangkes Jakarta. Hal ini sudah dilakukan saat merawat pasien asal Tiongkok beberapa hari sebelumnya, dan hasilnya negatif virus corona.
“Jadi hasilnya di sana (Balitbangkes), kita diberitahu melalui elektronik dulu biar cepat hasilnya dikirim,” paparnya.
Joni mengaku RSU dr Soetomo sudah membentuk satgas untuk memonitor perkembangan terkait infeksi virus corona melalui grup Whatshapp, baik dari sisi RSU dr Soetomo dan rumah sakit lainnya.
“Setiap hari kita komunikasi dengan rumah sakit sendiri dan rumah sakit lain melalui online. Kita koordinasi apakah ada kasus-kasus di sana kemudian kalau ditemukan pasien-pasien suspek,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya Prof Nasronudin mengatakan rumah sakit yang ia pimpin juga sudah menyiapkan satu lantai khusus untuk penanganan pasien suspek corona.
Ia mengatakan ruang khusus penanganan pasien Covid-19 itu berada di lantai 4.
"Rumah Sakit Unair juga siap menangani masyarakat yang terindikasi terjangkit virus corona," ucapnya. []