Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul meminta anggota Komisi I DPR Fadli Zon tidak lagi melancang, untuk kedepankan jaga lisan dan tulisan terkait usulannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman layak dicopot dari jabatannya.
Pernyataan Fadli Zon soal pencopotan jabatan Kapolda dan Pangdam Jaya keluar saat menanggapi peristiwa penembakan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, yang menewaskan enam (6) laskar pengawal pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Senin, 7 Desember 2020 lalu.
Jangan coba-coba urusan rumah tangga TNI-Polri kau campuri ngaca!
"Fadli Zon tolong jaga congor kau kalau bicara, siapa kau maunya Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya dicopot," kata @ruhutsitompul dilihat Tagar, Jumat, 11 Desember 2020.
Baca juga: Fadli Zon Duga Laskar Habib Rizieq Dibunuh dan Dibantai
Dia menyarankan politikus Gerindra itu agar tidak mengintervensi urusan internal TNI-Polri.
"Jangan coba-coba urusan rumah tangga TNI-Polri kau campuri ngaca! Merdeka," ujar Ruhut.

Sebelumnya, Fadli Zon mendesak agar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dicopot dari jabatannya dengan adanya insiden yang menewaskan 6 laskar FPI pengawal Rizieq Shihab.
"Kapolda Metro n Pangdam Jaya memang layak segera dicopot," cuit Fadli di akun Twitter yang dikelolanya @fadlizon seperti dikutip, Jumat, 9 Desember 2020.
Fadli Zon juga terlihat sepandangan dengan Sekretaris Umum FPI Munarman, mengenai enam (6) anggota laskar pengawal Habib Rizieq Shihab dibunuh dan dibantai pihak kepolisian.
"Dari baca berita dan keterangan yang ada, saya menduga bahwa 6 anggota laskar FPI ini dibunuh dan dibantai," kata dia Tagar kutip dari akun Twitter @fadlizon, Selasa, 8 Desember 2020.
Baca juga: Fadli Zon: 6 Anggota FPI Ditembak Mati, Kini Habib Rizieq Tersangka
Untuk itu ia mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini, bahkan yang menugaskan eksekusi hingga menyebabkan nyawa sipil melayang harus dicopot dari jabatannya.
"Usut siapa pelakunya. Atasannya harus dicopot dan bertanggung jawab," cuitnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran mengatakan sempat ada insiden baku tembak antara pihak kepolisian dengan LPI di tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 pada Senin dini hari, 7 Desember 2020, pukul 00.30 WIB. Pada peristiwa itu ada 6 laskar pengawal Rizieq Shihab tewas di tangan polisi.
"Diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang. Meninggal dunia sebanyak enam orang. Sementara empat lainnya melarikan diri," ujarnya. []