Singkil - Satu unit rumah yang dihuni seorang kakek bernama M Amin, 60 tahun, di Desa Pasar, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil yang hidup sebatang kara ludes terbakar, Jumat 28 Juni 2019, beruntung kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa
Pantauan Tagar, rumah berkontruksi kayu model panggung itu hangus terbakar hingga rata dengan tanah. Kepolisian Sektor Kecamatan Singkil saat itu juga sudah melakukan identifikasi bahwa penyebab kebakaran dari kamar rumah yang diduga dari sisa obat nyamuk yang sedang menyala.
"Rumah saya terbakar sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi, kebetulan saya sedang melayat ke kampung sebelah Desa Pulo sarok," kata Amin
Berita lainnya: Angin Kencang, BMKG Peringatkan Nelayan Aceh Singkil
Amin mengaku akibat musibah itu dirinya mengalami kerugian puluhan juta rupiah, sebab uang tunai berjumlah Rp 20 juta lebih yang berhasil ia selamatkan nyaris jadi arang, dan emas yang diperkirakan 12,5 gram atau 3,3 mayam masih belum ditemukan.
Sedangkan kerugian rumah panggung yang ludes dilalap sijago merah ditaksir mencapai Rp 95 juta.
"Saya sudah pasrah, kejadian musibah ini semua saya serahkan kepada Allah," katanya sembari memilah - milah bungkusan uang kertas lembaran Rp 100 ribuan yang hangus terbakar.
Amin yang kerap di sapa Taktuan oleh warga sekitar tinggal sebatang kara itu, mengaku sudah kurang lebih 15 tahun menghuni rumah milik Alm Ahmad Yani yang sekarang ahli warisnya Nurlela, 38 tahun, warga Dusun Rahmat, Desa Pulo Sarok, Aceh Singkil.
Terbakarnya rumah tersebut membuat tetangganya bernama, Win sangat terkejut. Kejadian menjelang salat Jumat itu tanpa asap, kobaran apinya membesar dan melahap rumah dalam hitungan menit.
"Anak saya sempat terkejut, dan berteriak -teriak kebakaran, dalam tempo lima menit rumah itu rata hingga tanah," ujarnya.
Satu unit mobil pemadam kebakaran datang memadamkan kobaran api, namun api sangat cepat menyebar. []
Berita terkait: