Rumah pribadi BJ Habibie dan Ainun akan dibuka untuk publik mulai Februari 2025

Rumah pribadi BJ Habibie dan Ainun akan dibuka untuk publik mulai Februari 2025, mengajak masyarakat mendalami cinta, intelektual, dan demokrasi.
Wisma Habibie dan Ainun, rumah pribadi Presiden Ke-3 RI, akan dibuka untuk publik. (Foto: Tagar/Instagram/@wismahabibieainun)

Rumah pribadi Presiden Ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie dan Ainun Habibie, yang dikenal sebagai Wisma Habibie dan Ainun di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, akan dibuka untuk publik mulai Februari 2025. Masyarakat diundang untuk mendalami cinta, intelektual, dan demokrasi yang diwariskan oleh Bapak Teknologi Indonesia tersebut. Duta Wisma Habibie dan Ainun, Nadia Habibie, cucu tertua BJ Habibie, mengatakan bahwa keluarga besar sepakat untuk membuka rumah ini untuk umum karena BJ Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Besari, menginginkan rumahnya bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

Pesan Habibie dan Ainun tertulis dalam plakat peresmian bangunan perpustakaan di Wisma Habibie dan Ainun, tertanggal 11 Agustus 2009, yang merupakan hari ulang tahun terakhir Ainun sebelum wafat pada tahun 2010. Nadia Habibie menjelaskan, "Wisma ini bukan sekadar hunian. Ini adalah manifestasi dari filosofi hidup Eyang Habibie dan Eyang Ainun yang menjunjung tinggi cinta kepada Tuhan, cinta sesama manusia, dan cinta kepada karya manusia sebagai kompas moral."

Setiap pengunjung yang datang akan diajak tur mengitari lima ruangan dan satu taman di Wisma Habibie dan Ainun. Pertama, masuk ke ruang kebhinekaan yang berisi lima lukisan bertema masing-masing dari lima pulau besar di Indonesia. Keramiknya pun bermotif peta Indonesia. Pengunjung kemudian akan melalui koridor dengan lukisan simbol-simbol agama, menggambarkan harmoni bangsa Indonesia dengan semua keyakinan yang ada di Tanah Air.

Dari perpustakaan, pengunjung diajak masuk lebih dalam ke rumah pendopo. Di bangunan ini, terdapat tiga ruangan: ruang belakang sebagai ruang makan keluarga dan tamu, ruang tengah sebagai ruang keluarga, dan ruang depan yang sering digunakan untuk menyambut tamu kenegaraan. Rumah pendopo yang dibangun pada tahun 1978 telah menjadi saksi sejarah demokrasi Indonesia, terutama pada masa Reformasi. Di sini, BJ Habibie bersama menteri dan para pemangku kepentingan sering berkumpul membicarakan masa depan Indonesia.

Terakhir, pengunjung akan diajak menuju ke taman intelektual. Taman ini merupakan tempat BJ Habibie sering berolahraga atau sekadar mencari udara segar di tengah kepadatan agendanya sebagai presiden. Di taman ini terdapat lima patung yang terkait pengetahuan, antara lain patung Mr. Thinker, Cycladic, Ganesha, dan Avalokitesvara. Masyarakat yang ingin berkunjung ke Wisma Habibie dan Ainun bisa memantau perkembangan informasi terkait program tur ini melalui Instagram @wismahabibieainun. Selain itu, wisma ini juga bisa disewa untuk berbagai acara seperti pertemuan, pertunjukan musik, hingga pernikahan.

Berita terkait
Pramono Anung Punya Program Unggulan Sarapan Gratis di Jakarta
Gubernur Jakarta Terpilih, Pramono Anung Wibowo bakal memberikan subsidi untuk sekolah dalam program Sarapan Gratis jika sudah resmi dilantik.
Survei Terbaru: Pilkada DKI Jakarta 2024 Semakin Sengit
Survei menunjukkan persaingan sengit antara Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.
Pramono Anung: Maksimalkan Potensi ASN Jakarta untuk Pemerintahan
Pramono Anung dan Rano Karno resmi menang Pilkada Jakarta, menegaskan tidak akan membawa ASN dari luar.