Jakarta - Ratusan pengungsi korban banjir masih bertahan di posko pengungsian Musala Anasyatul Hikmiyah, Jalan Pengadegan Timur, Pengadegan, Jakarta Selatan.
Besok siang dia rujukan ke rumah sakit, tanggal 5 melahirkan.
Satu di antara korban banjir di sana merupakan ibu hamil (bumil) yang diprediksi akan melahirkan dalam waktu dekat.
"Bumil di sini ada dua. Yang pertama itu umur kandungan empat bulan, yang kedua ini mau melahirkan. Besok siang dia rujukan ke rumah sakit, tanggal 5 melahirkan," ujar Fitri selaku Koordinator Posko Pengungsian, Jumat, 3 Januari 2020.
Baca juga: Luhut Tak Ingin Anies Baswedan-Basuki Ditubrukkan
Lokasi banjir di Jalan Pengadegan Timur, Pengadegan, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Januari 2020. (foto: Tagar/R. Fathan).
Fitri menyebutkan di posko pengungsian ini terdapat 149 warga dari 49 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari RT 05 dan 06 RW 01 Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Dia memastikan, semua kebutuhan pokok semisal makanan dan penunjang kesehatan, hingga tenaga medis pun sudah mengecek kesehatan warga di posko pengungsian tersebut.
"Sekarang alhamdulillah sih kemarin ada dokter dari Puskesmas, semua ditanganin, dikasih obat-obatan. Kalau ada yang parah disuruh ke Puskesmas, langsung ditangani," ucapnya.
Kendati demikian, Fitri mengungkapkan para pengungsi mengeluhkan mengenai minimnya perlengkapan sekolah anak, lantaran libur masa sekolah akan segera berakhir. Sepengingatannya, anak-anak akan mulai memasuki masa sekolah pada Senin, 6 Januari 2020.
Baca juga: Pernusa: Anies Baswedan Lebih Baik Jadi Dosen
Kondisi banjir di Jalan Pengadegan Timur, Pengadegan, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Januari 2020. (Tagar/R. Fathan).
Anis, ibu hamil yang hendak melahirkan, saat ditemui Tagar di lokasi pengungsian menjelaskan bahwa dirinya merasa kondisi kesehatannya tidak terganggu meski diterpa musibah banjir.
"Biasa saja, memang sudah biasa," kata Anis sambil tersenyum.
Meski harus dievakuasi ke posko pengungsian, dirinya meyakini kondisi janinnya hingga kini dalam keadaan baik-baik saja.
"Enggak ada masalah sih alhamdulillah," tuturnya.
Namun, dia mengkhawatirkan keadaan rumahnya yang rusak terkena imbas terjangan banjir. Hal tersebut sangat mengganggu pikirannya, meskipun kini permukaan air perlahan mulai surut.
"Paling kepikiran rumah. Tadi saja ada yang mengecek rumah, plafon rusak, lampu rusak. Jadi kepikiran," ucapnya.
Selain itu, dia pun berharap agar ke depannya pemerintah dapat memiliki solusi, sehingga dia dan warga lainnya tidak lagi mengalami musibah serupa.
"Mudah-an (Jakarta) enggak banjir lagi," kata Anis. []