Jakarta - Rusia dan China tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona dan Beijing pun telah menyerahkan genom virus itu ke Moskow.
Seperti yang dilansir Antara, korban tewas di China akibat infeksi virus corona naik menjadi 132 orang pada Rabu, 29 Januari 2020 dengan jumlah yang dikonfirmasi hingga saat ini hampir 6.000 kasus.
"Para ahli Rusia dan China telah mulai mengembangkan vaksin," kata konsulat Rusia di provinsi Guangzhou, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 29 Januari 2020.
Namun masih belum jelas apakah para ilmuwan Rusia dan China ini bekerja bersama atau secara terpisah.
Para ahli Rusia dan China telah mulai mengembangkan vaksin.
"Pihak China telah menyerahkan genom virus ke Rusia, yang memungkinkan para ilmuwan kami untuk cepat mengembangkan tes yang memungkinkan identifikasi virus dalam tubuh manusia dalam waktu dua jam," ucap konsulat itu dalam pernyataannya.
Menurut konsulat, Rusia telah menjalin pembicaraan dengan China tentang evakuasi warga negaranya dari Provinsi Wuhan dan Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus berbahaya itu.
Sementara itu Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, memerintahkan pengawas keamanan konsumen Rusia untuk segera menyusun dan menyampaikan rencana kepada pemerintah tentang cara-cara mencegah penyebaran virus corona.
Pemerintah Rusia telah menutup beberapa perlintasan perbatasan darat ke China di Timur Jauh Rusia hingga 7 Februari 2020. []
Baca juga: