Rusia Jemput Belasan Diplomat yang Diusir Amerika

Pesawat Rusia mendarat di Washington untuk menjemput belasan diplomat dari misi Rusia di PBB yang diduga melakukan spionase
Pesawat Rusia di Bandara Internasional Dulles, di Sterling, Virginia, AS. di luar Kota Washington DC, 31 Desember 2016 (Foto: voaindonesia.com - AFP/arsip)

Washington DC – Pihak berwenang mengatakan sebuah pesawat Rusia mendarat di bandara internasional Washington, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu, 5 Maret 2022, untuk menjemput belasan diplomat dari misi Rusia di PBB yang diduga melakukan spionase.

AS menutup wilayah udaranya terhadap semua pesawat Rusia, setelah Moskow menginvasi Ukraina. Namun, pesawat Ilyushin Il-96 diizinkan mendarat di Bandara Internasional Dulles. Pendaratan itu dikonfirmasi oleh situs FlightAware, yang melacak semua pergerakan udara.

"Pemerintah AS menyetujui sebuah penerbangan yang dicarter pemerintah Rusia untuk memfasilitasi pemberangkatan sejumlah personel Misi Rusia di PBB yang diusir karena menyalahgunakan privilese mereka," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Kantor Berita Prancis, AFP.

"Pengecualian khusus ini diberikan untuk memastikan agar para personel Rusia dan keluarga mereka bisa pergi pada tanggal yang telah kami tentukan," tambah juru bicara itu yang identitasnya tidak diungkap.

AS pada Senin, 28 Februari 2022, menyerukan pengusiran 12 anggota misi Rusia di PBB itu sebelum 7 Maret 2022.

Sehari kemudian, dengan alasan yang sama, AS memerintahkan pengusiran seorang warga negara Rusia yang bekerja di sekretariat PBB.

"Ini adalah sikap yang bermusuhan terhadap negara kami," kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, lewat Facebook. Ia menambahkan bahwa Moskow membantah klaim-klaim AS itu.

Menurut seorang sumber diplomatik Rusia, Misi Rusia mempekerjakan sekitar 100 orang (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []

Perang Diplomatik Antara Amerika dan Rusia Terus Berlanjut

Amerika dan Rusia Bentrok Soal Staf Kedutaan Kedua Negara

Duta Besar Rusia Untuk Amerika Pulang ke Moskow

Biden Sebut Putin Pembunuh Picu Kriris Baru Amerika Vs Rusia

Berita terkait
Amerika Tuduh Serangan Rusia “Semakin Brutal” di Ukraina
Menlu AS, Antony Blinken, mengatakan pasukan Rusia "semakin brutal menyerang di Ukraina, termasuk penduduk sipil"