Jakarta - Rusia tampaknya tak main-main membentengi wilayahnya dari wabah virus corona yang melanda dunia. Negara beribukota Moskow itu memberikan ultimatum warga negara asing (WNA) yang kedapatan mengidap virus corona akan diusir.
Dilansir dari Interfax, Senin, 3 Februari 2020, kebijakan Rusia itu menyusul sejumlah negara yang mengeluarkan regulasi untuk menangkal virus corona. Virus itu sampai dengan hari ini telah membunuh 361 orang dan menginfeksi 16 ribu orang lainnya.
Laporan virus corona masuk Rusia muncul pekan lalu saat ditemukannya dua warga China diidentifikasi terkena suspek corona. Satu kasus muncul di Tyumen, Siberia, sedangkan satu lainnya di kawasan Zabaykalsky. Diketahui wilayah Rusia dan China terpisahkan perbatasan sepanjang 4.300 kilometer.

Buntut ramainya negara yang memulangkan warganya dari China, Rusia telah melakukan persiapan. Rencananya militer Rusia akan menerbangkan pulang para warga negara Rusia dari kota asal muasal virus corona, Hubei, pada Senin 3 Februari 2020, waktu setempat.
Penerbangan dalam misi memulangkan warga negara Rusia dari China itu akan dilakukan di hari pertama dengan daya angkut 130 orang.
Di samping itu, upaya lain Rusia mencegah masuknya virus terkait dipindahkannya 58 warganya dari daerah perbatasan dengan China pada Sabtu 1 Februari 2020. Pemerintah daerah lewat akun media sosial sempat mengumumkan pemberitahuan tersebut.
Rusia juga telah menetapkan kebijakan untuk melarang maskapai penerbangan mengeluarkan rute perjalanan dari dan menuju China. Pesawat terakhir dari China yang mendarat di terminal khusus bandara Sheremetyevo, Moskow, juga telah diperiksa baik penumpang maupun awak pesawat.
Upaya pencegahan juga menyangkut rute kereta api lokal dari dan ke China. Semua rute kereta angkut penumpang tersebut telah disetop pemerintah setempat dengan batas waktu yang tak diketahui. []