Jakarta - Saham Apple Inc dan Tesla Inc melonjak lagi pada perdagangan awal pekan, Senin, 31 Agustus 2020 setelah stock split saham mulai berlaku. Pemecahan saham dua emiten ini menarik lebih banyak pembelian dari investor.
Saham Apple melonjak lebih dari 4%. Sedangkan saham Tesla menguat 10%, meningkatkan kapitalisasi pasar pembuat mobil listrik menjadi lebih dari US$ 440 miliar. Ini menjadikannya lebih berharga dari Walmart dan Johnson & Johnson.
Keberhasilan stock split Apple dan Tesla dapat membuat CEO perusahaan lain dengan saham berharga tinggi mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama
Baca Juga: Apakah Rencana Stock Split Apple Menarik Minat Investor
Apple, perusahaan teknologi multinasional melakukan stock split 4:1, membagi sahamnya 4 untuk 1. Sementara Tesla membagi sahamnya 5 untuk 1. Kedua perusahaan ini bertujuan untuk membuat saham mereka lebih terjangkau bagi investor individu, seperti diberitakan dari Reuters.

Namun banyak pialang menyebutkan bahwa pemecahan saham kurang jelas dibandingkan di masa lalu. Stock split menjadi kurang umum. Hanya tiga anggota S&P 500 yang mengumumkan stock split pada tahun 2020, turun dari 12 pada tahun 2011, menurut Indeks S&P Dow Jones.
Keberhasilan stock split yang dilakukan Apple dan Tesla dapat membuat CEO perusahaan lain dengan saham berharga tinggi mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama.
Saham Tesla telah melonjak lebih dari 70% sejak pengumuman stock split pada 11 Agustus. Sementara saham Apple melonjak lebih dari 30% sejak pengumuman pada 30 Juli, bersama dengan laporan triwulanan yang meledak.
Baca Juga: Penyebab Saham Tesla Anjlok Hingga Rp 212 Triliun
Diperdagangkan dengan harga lebih dari US$ 2.000 pada hari Jumat dengan basis penyesuaian terpisah, saham Tesla memiliki label harga tertinggi di Wall Street. Perusahaan lain dengan harga saham empat digit termasuk Amazon, lebih dari US$ 3.400, Google-parent Alphabet, lebih dari US$ 1.600, dan Chipotle Mexican Grill, diperdagangkan lebih dari US$ 1.300. []