TAGAR.id, Jakarta - Saham Twitter jatuh hari Senin, 11 Juli 2022, ketika Elon Musk berkomentar yang mengejek dan menantang tentang sengketa di pengadilan, setelah ia membatalkan pembelian 44 miliar dolar AS atas raksasa media sosial itu.
Sekitar satu jam setelah perdagangan saham di Bursa New York, AS, dibuka hari Senin, 11 Juli 2022, saham Twitter merosot 7,0 persen menjadi 34,24 dolar AS dan bahkan turun menjadi 32,65 dolar AS per saham (atau merosot sebesar 11,4%) pada penutupan perdagangan hari Senin, 11 Juli 2022, ini.
Setelah berminggu-minggu melancarkan ancaman, Musk hari Jumat, 8 Juli 2022, mencabut kesepakatan itu, dan menuduh perusahaan itu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang "menyesatkan" tentang jumlah akun palsu, menurut surat dari pengacaranya yang termasuk dalam pengajuan sekuritas AS.

Dalam pidato publik pertamanya sejak pengumuman itu, Musk hari Minggu, 10 Juli 2022, malam mengejek perusahaan itu yang mengatakan akan menuntut Musk untuk menegakkan kesepakatan pembelian itu.
"Mereka mengatakan saya tidak mampu membeli Twitter. Kemudian mereka tidak mau mengungkapkan info bot (akun palsunya). Kini mereka hendak memaksa saya untuk membeli Twitter lewat pengadilan. Sekarang mereka harus mengungkapkan info bot di pengadilan," cuit
Musk. Masing-masing dari empat pernyataan Musk itu disertai dengan foto Musk tertawa dengan gembira. (ps/jm)/voaindonesia.com. []