Sakit Gejala Virus Corona, Warga Maluku Dikarantina

Warga Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Maluku dikarantina karena diduga terkena gejala virus corona.
Anggota staf kesehatan dengan pasien di Wuhan, China. (Foto: businessinsider.sg/THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/via REUTERS)

Ambon - Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar, Maluku mengarantina seorang warga Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, berinisial BN diduga mengalami sakit yang mirip gejala virus corona.  

Dia memang mahasiswa asal Maluku yang menempuh pendidikan di salah satu Universitas Malaysia dengan mengambil jurusan hubungan internasional. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr Edwin Tomasoa mengatakan BN akan dikarantina selama 14 hari di bangsal isolasi yang ada di rumah sakit umum daerah Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

Dia mengatakan BN dikarantina karena mengeluh sakit seperti pengidap yang terpapar virus corona atau kini dikenal dengan nama Covid-19.

Kita belum bisa memastikan apakah BN positif atau negatif corona, karena masih menunggu uji laboratorium lendir BN di Jakarta.

"Dari laporan pihak rumah sakit dari kemarin hingga hari ini, kondisi BN masih stabil," ujar Edwin kepada Tagar, Kamis, 13 Februari 2020.

Dia menuturkan pihaknya juga telah mengambil specimen atau usapan lendir dari kerongkongan pasien untuk diperiksa di laboratorium di Jakarta. Penanganan BN sudah sesuai standar kesehatan internasional seperti pengidap yang terinfeksi virus corona.

Dalam karantina ini, pasien tersebut akan diberikan obat sesuai gejala penyakitnya. Selain itu, pria 19 tahun tersebut juga harus diet dan banyak mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi.

"Kita belum bisa memastikan apakah BN positif atau negatif corona, karena masih menunggu uji laboratorium lendir BN di Jakarta. Awalnya, kami kira di Surabaya bisa periksa, ternyata tidak makanya kirim ke Jakarta," katanya.

Dia menjelaskan awalnya BN mengeluh sakit ke pihak keluarganya, seperti demam, sesak napas, sakit di bagian belakang tubuh. Mendengar informasi tersebut, dinas kesehatan langsung ke rumahnya.

"Dari cerita BN, dia terpapar virus corona, makanya katong (kami) nyatakan dia sebagai suspect dan kita karantina dia," tutur Edwin.

Sebelum balik ke Maluku, BN sebelumnya sempat dikarantina oleh Pemerintah Malaysia karena salah satu teman asramanya terpapar virus corona. Usai dikarantina, BN kembali ke Indonesia pada 7 Februari 2020 melalui Medan, Sumatera Utara. 

Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke kampung halamanya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. 

Edwin menyampaikan BN dirawat oleh dokter umur di rumah sakit lantaran pihaknya tidak memiliki dokter spesialis penyakit dalam.

Dinas Kesehatan rencananya akan mendatangkan dokter spesialis penyakit dalam untuk membantu penanganan BN. 

BN tetap dirawat di rumah sakit di Saumlaki karena tak bisa di rujuk ke Ambon lantaran pihak tidak memiliki baju khusus maupun kendaraan sesuai standar internasional terhadap seseorang yang dinyatakan suspect virus corona.

"Menunggu kepastian setelah hasil pemeriksaan laboratorium karena gejala yang dialami ada juga dipenyakit lainnya. Makanya kami tidak langsung vonis BN terinfeksi virus corona," ucapnya. []  

Baca juga:

Berita terkait
Up Date Virus Corona, Jumlah Meninggal 1.113 Orang
Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan terjadi penambahan jumlah korban meninggal akibat virus corona sebanyak 97 orang dari hari sebelumnya.
Virus Corona, Potensi Rugi Sektor Pariwisata Rp 38 T
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut ada potensi kerugian di sektor pariwisata dampak penyebaran virus corona.
Wabah Virus Tak Surutkan Kuliner Babi di Humbahas
Wabah virus african swine fever yang menyerang ternak babi, tidak membuat usaha kuliner khas Batak menjadi surut.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.