Salah Input Data Iringi Kemenangan Prabowo di Tasikmalaya

Di tengah rapat pleno hasil rekapitulasi Kab Tasikmalaya yang menyatakan Prabowo-Sandi menang ada salah input data.
Suasana rekapitulasi suara di Ruang Rapat KPUD Jawa Barat pada Selasa 8 Mei 2019. (Foto: Tagar/Fitri)

Bandung - Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dibandingkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di Kabupaten Tasikmalaya.

Prabowo-Sandiaga meraih 729.024 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 302.132 suara. Hasil perhitungan itu disebutkan di rapat pleno KPUD Jabar di Bandung, Rabu 8 Mei 2019.

Hasil pleno itu menyangkut semua saksi baik kubu 01 maupun 02 sepakat tidak ada keberatan dari hasil rekapitulasi yang dilakukan KPUD Kabupaten Tasikmalaya dan ditetapkan oKPUD Jabar.

Namun, ada catatan yang diterangkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar Abdullah Dahlan. Dia mengatakan terdapat koreksi pada data disabilitas yang dimiliki Bawaslu Jabar, KPUD Kab Tasikmalaya dan KPUD Jabar saat Pemilu 2019 di Tasikmalaya.

Adapun koreksi tersebut adalah total pemilih disabilitas dari data Bawaslu Jabar sebanyak 887. Sedangkan KPUD Kab Tasikmalaya dan KPUD Jabar sebanyak 914. "Mungkin bisa diberikan penjelasan kapan perubahan dilakukan dan kenapa, karena ada perbedaan data di sini," kata Abdullah di tengah rapat pleno.

Di lokasi sama, Ketua KPUD Kab Tasikmalaya Zamzam Zamiludin mengakui ada kesalahan input data pemilih disabilitas di sejumlah Kecamatan/Kabupaten di Tasikmalaya. "Ada kesalahan input data, seharusnya 887 tetapi 914. Jadi memang lebih besar karena salah input dan salah hitung," kata dia.

Kemudian perbedaan data itu dicatat dalam perubahan rekap data. Belum diketahui apakah disampaikan kepada Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). 

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.