Sandiaga ke Magetan, Ma'ruf Amin ke Istora Senayan?

Sandiaga dan Ma'ruf Amin menggelar kampanye terbuka, seperti Sandi melakukannya di Magetan.
Kekayaan alam, seni dan budaya seperti Reog dan Jatilan yang dihadirkan tadi memperlihatkan betapa optimisnya masyarakat Indonesia di Magetan dalam meningkatkan perekonomian bangsa. (Foto: Instagram/sandiuno)

Jakarta, (Tagar 9/4/2019) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin menggelar kampanye terbuka di masing-masing daerah, seperti Sandiaga Uno menggelar kampanye terbuka di GOR Ki Mageti Magetan, Jawa Tengah, Senin (8/4). 

Dihadapan pendukung dan simpatisannya, Sandi membeberkan salah satu visinya di bidang ekonomi. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berjanji, jika akhirnya terpilih menjadi Wakil Presiden, ia akan memastikan harga kebutuhan pokok di pasar stabil. 

"Memastikan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil terjangkau, ketersedian dan penciptaan lapangan kerja," ujar.

Selain itu, Sandi juga berjanji akan menggerakan pertumbuhan ekonomi dengan program andalannya OK OCE. Dengan percaya diri, ia mengklaim program OK OCE akan mampu menurunkan angka pengangguran hingga dua juta orang, dalam masa pemerintahannya kelak.

"Kami punya program yang cukup berhasil, yakni OK OCE. Di DKI Jakarta, program ini berhasil menurunkan angka pengangguran 20 ribu orang. Dan, tentu saja Rumah Siap Kerja. Insya Allah dalam lima tahun, akan menurunkan pengangguran sebanyak dua juta orang selama lima tahun," beber dia.

Sandi pun optimis, visi dan misinya di bidang ekonomi bersama Calon Presiden Prabowo Subianto, akhirnya akan menggerakan pertumbuhan ekonomi hingga enam koma lima persen dalam waktu dua tahun.

"Kita akan gerakkan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhannya hingga enam sampai enam koma lima persen dalam  dua tahun, jika diberikan amanat," tukasnya.

Ma'ruf Cawapres Majelis Taklim

Jika Sandi kampanye di Magetan, calon presiden nomor urut dua (02) Ma'ruf Amin memilih menghadiri acara Majelis Taklim Berselawat di Istora Senayan, Jakarta. Disana Ma'ruf, disambut dengan gema salawat, dipimpin pelantun shalawat Haddad Alwi.

Dihadapan peserta Majelis Taklim se-jabodetabek, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif itu mengaku sebagai Cawapres dari Majelis Taklim. Sebab, sebelum dirinya menjadi Kiai Besar seperti sekarang, ia hanyalah ustaz muda yang menjajaki ceramah dari satu majelis taklim ke majelis lainnya.

"Saya ini dulu guru majelis taklim yang mengajar dari majelis ke majelis. Jadi kalau saya sekarang jadi cawapres berarti yang jadi cawapres adalah ustaznya Majelis Taklim," terang dia saat menyampaikan pidato politik.

Ma'ruf pun sempat membahas tujuan capresnya Joko Widodo, yang giat membangun infrastruktur di masa pemerintahannya.

"Infrastruktur memang tidak bisa dimakan. Tapi infrastruktur memudahkan mencari makan. Bagaimana bisa membawa hasil produksi dari satu daerah ke daerah lain tanpa ketersediaan infrastruktur," bebernya.

Usai menyampaikan pidato politik, Ma'ruf yang ditemani oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, juga Mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), Rais Syuriah PBNU KH Manarul Hidayat, serta Dewan Pengarah TKN Diaz Hendropriyono mengajak pendukungnya untuk bernyanyi bersama sebuah lagu untuk kemenangan dirinya di Pilpres 2019.

"Jokowi presidenku, Kiai Ma'ruf wakil presidenku ku yakin kali ini pasti menang. Kobarkan semangatmu, tentukan pilihanmu ku yakin 01 pasti menang," disambut tepuk tangan pendukungnya. []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.