Jakarta - Pengamat politik LIPI Wasisto Raharjo Jati mengomentari isu merapatnya cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ke Partai Amanat Nasional (PAN). Dia menilai, jika benar terjadi, hal itu menjadi keputusan besar bagi Sandiaga dalam karir politiknya.
"Saya pikir kalaupun itu benar, ini menjadi lompatan luar biasa bagi Sandiaga," kata Wasisto kepada Tagar melalui sambungan komunikasi Jakarta-Canberra, Jumat 26 April 2019.
Dalam pengamatannya, Wasisto mengatakan besar kemungkinan Sandiaga ke PAN dapat terealisasi. Pasalnya, sumber daya yang dimiliki Sandiaga menjadi incaran berbagai partai politik (parpol) sejak lama.
"Saya pikir peluang (kebenaran isu) itu besar, karena Sandiaga memiliki kapasitas keuangan yang membuatnya jadi incaran banyak parpol," tambahnya.
Lebih lanjut, akademisi kelahiran Yogyakarta itu menilai Sandiaga bakal mendapat keuntungan politis apabila kelak benar-benar merapat ke PAN. Kebebasan menentukan langkah ke depan dapat diraihnya.
"Karena beliau berhasil keluar dari bayang-bayang Prabowo, dan berusaha untuk menunjukkan dirinya mandiri, menentukan karir politiknya di 2022 atau 2024," kata Wasisto.
Diberitakan sebelumnya, Sandiaga dikabarkan merapat ke gerbong kader PAN. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno, bahkan mengaku telah menyiapkan Kartu Tanda Anggota (KTA) untuk Sandiaga.
Sementara Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Bima, Arya Sugiarto, memilih untuk melihat perkembangan kabar ini. Musababnya, pernyataan itu belum keluar langsung dari mulut Sandiaga.
"Saya belum mendengar pernyataan Bang Sandi akan masuk PAN, itu baru spekulasi selama belum ada pernyataan dari Bang Sandi," kata Bima di Bogor, Jawa Barat, dikutip Antara, Jumat 26 April 2019.
Bila keinginan itu benar-benar hadir di benak Sandiaga, Wali Kota Bogor itu berpesan agar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut dapat seirama dengan garis haluan PAN. Menurutnya, langkah konsisten kader dengan kebijakan partai penting.
"Semua boleh masuk PAN karena PAN partai terbuka, sejauh konsisten dengan platform. Kalau nanti visi misinya sesuai dengan platform PAN ya bagus, tapi kalau niatnya tidak sesuai dengan platform PAN, ya jangan," tambah Bima.
Bima menjelaskan, garis haluan PAN adalah partai tengah. Lebih dari itu, menurutnya PAN menjunjung pluralisme dalam hal keberagamaan.
Di samping itu, secara pribadi Bima mengaku senang jika Sandiaga bergabung dengan PAN. Menurutnya, PAN selalu terbuka bagi siapapun yang siap bergabung.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono, kemudian menampik isu tersebut. Menurut Ferry, fokus Koalisi Adil Makmur saat ini mengawal suara hingga diumumkan KPU bukan memperpanjang isu tersebut.
"Nggak bener mas. semua masih konsentrasi perhitungan suara dan pengumpulan bukti kecurangan," kata Ferry kepada Tagar pada Jumat 26 April 2019.
Baca juga:
- Sandiaga Uno Jadi Kader PAN? Ini Kata Gerindra
- Sandiaga Merapat ke PAN? Ini Kata Waketum PAN
- PAN Respek Sikap Jokowi Hadapi Kemenangan Pilpres