Solo, (Tagar 4/2/2018) – Malam ini, Minggu (4/2) pukul 19.30 WIB, Sriwijaya FC dan Arema FC berlaga pada babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo.
Sebelum bertemu Arema, dua hari lalu pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengakui Arema memiliki dua keunggulan yang patut diwaspadai. Pertama, Arema tak banyak melakukan perubahan komposisi skuad. Kedua, Arema memiliki dukungan suporter luar biasa.
"Itu keunggulan mereka yang harus diwaspadai, saat ini kondisi psikologis pemain Arema juga ingin memberikan performa terbaik,” kata Rahmad di Palembang, Jumat (2/2).
Rahmad mengakui, melawan Arema adalah laga penuh prestise yang tak dapat disepelekan. Pasalnya, melawan Arema FC seolah mengulang peristiwa tahun lalu. Saat itu, di babak perempat final Piala Presiden, Sriwijaya FC terjungkal 1-0 lewat gol tunggal Adam Alis.
Efek gol tunggal kemenangan Arema yang melesak dari kaki Adam Alis itu kini menjadi sorotan. Pasalnya, kini Adam Alis menjadi gelandang serang Sriwijaya FC.
Lantas, kira-kira apa yang ada di benak Adam Ali ketika malam ini harus berbalik melawan Arema?
Adam menyadari, performanya sebagai pemain profesional memang tengah dipertaruhkan. “Saat ini sudah beda, saya sudah berseragam Sriwijaya dan tentunya harus 'fight' untuk Sriwijaya. Ya profesional saja," kata pemain berusia 24 tahun ini.
Adam menegaskan, meski Sriwijaya FC tidak menargetkan juara di Piala Presiden, dia akan tetap berusaha tampil prima. “Bagi saya kemenangan menjadi target di setiap pertandingan,” ujarnya.
Itu artinya, apa yang dia ucapkan itu, dalam setiap kesempatan Adam Alis tak akan sungkan untuk melesakkan bola ke gawang Arema. Adam Alis akan berusaha sekuat kemampuan untuk mengatasi dua keunggulan yang disebutkan Rahmad Darmawan. (ant/yps)