Sibolga - Sebanyak tujuh personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Sibolga, ikut dalam pencarian empat anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Restu Bundo yang tenggelam di perairan Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Hal tersebut dikatakan Komandan Pos SAR Sibolga, Hari Susanto, saat dikonfirmasi Tagar di ruangan kerjanya, Jumat 22 November 2019.
"Dari Pos SAR Sibolga ada tujuh orang personel, dari Lanal delapan orang ABK, jadi kita bergabung bersama mereka dan hari ini akan dilepas bersama Danlanal," kata Hari.
Dia mengatakan, Pos SAR Sibolga akan melakukan operasi bersama KAL Mansalar Lanal Sibolga, dalam jarak tempuh menuju lokasi diperkirakan lima jam perjalanan.
Lokasi pencarian mereka ini di Pulau Telo, bergerak ke Pulau Pini. Diduga titik KM Restu Bundo tersambar petir
Adapun armada yang digunakan menuju Pulau Pini yakni satu unit KAL Mansalar, kemudian di Pulau Pini ada satu unit perahu landing craft runner (LCR) milik Basarnas, perahu speed 40 PK satu unit milik TNI AL, dan dua kapal ukuran 5 GT milik nelayan.
Petugas SAR Sibolga, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)
"Persiapan kita ini berangkat naik kapal menuju Palau Pini, kurang lebih lima jam, faktor cuaca juga kita perhitungkan, gelombang laut bisa sampai satu meter," ucapnya.
Selain itu kata Hari, Komandan Pos SAR Nias, Sukriadi Sastra Wijaya, saat ini bersama Pos Penyelamat Angkatan Laut Pulau Pini juga telah melakukan pencarian ke-4 ABK yang hilang tersebut.
"Lokasi pencarian mereka ini di Pulau Telo, bergerak ke Pulau Pini. Diduga titik KM Restu Bundo tersambar petir," ujarnya.[]