Satgas Covid-19 Kota Sorong Rilis 23 OPD

Kota Sorong merilis sebanyak 23 Orang Dalam Pantauan (OPD) melakukan karantina mandiri dan delapan orang lagi dalam pengawasan terkait virus corona
Tim Satgas Covid-19 sosialisasikan dan mengecek kesiapan pihak perusahaan penyediaan hand sanitizer. (Foto: Tagar/Dzul Ahmad)

Sorong - Tim Satuan Tugas Penagulangan Covid-19 Kota Sorong merilis sebanyak 23 Orang Dalam Pantauan (OPD) melakukan karantina mandiri dan delapan orang lagi dalam pengawasan terkait virus corona atau Covid-19 di Kota Sorong.

Menurut, dr. Farida Siagian, mewakili tim Satgas mengatakan bahwa jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini di Kota Sorong hingga Jumat, 20 Maret 2020 mencapai 5 pasien yang sedang menjalani perawatan dirumah sakit rujukan penaganan corona yang sudah di tunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI.

Pemeriksaan Lab akan dilakukan terhadap delapan pasien dan direncanakan akan dikirim, Sabtu, 21 Maret 2020 ke laboratorium untuk diketahui statusnya.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantau (OPD) sebanyak 23 orang, yang sedang dalam karantina mandiri.

"Pemeriksaan Lab akan dilakukan terhadap delapan pasien dan direncanakan akan dikirim, Sabtu, 21 Maret 2020 ke laboratorium untuk diketahui statusnya. Sampai saat ini jumlah pasien negatif belum ada, positif juga belum ada, karena proses laboratorium sedang berjalan," ujar Farida Siagiaan, ketika rilis di Posko Covid 19 kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Jumat  20 Maret 2020 malam.

Sementara itu juru bicara tim satgas, Ruddy Laku menambahkan, meminta warga Kota Sorong untuk mulai meningkatkan kewaspadaan diri dan mematuhi surat edaran Pemerintah Kota Sorong untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri, keluarga atau lingkungan.

Diimbau juga agar menghindari tempat keramaian, kurangi aktifitas di luar rumah dan jika sedang sakit flu atau batuk sebaiknya mengunakan masker.

"Kami harap masyarakat dapat mematuhi surat edaran dari Wali Kota terkait penanganan Covid 19 ini,” kata Ruddy.

Sebelum rilis, Tim Satgas Covid-19 Kota Sorong lebih dahulu meninjau pusat perbelanjaan di Kota Sorong untuk melihat kesiapan mereka dalam penaggulangan penyebaran virus Covid-19 sampai sejauh mana kesiapan pihak perusahaan mempersiapkan baik keselamatan untuk tenaga kerja tetapi juga untuk pengunjung.

Dalam peninjaun tersebut, Tim Satgas Covid-19 Kota Sorong masih menemukan beberapa swalayan atau pusat perbelanjaan belum menyediakan hand sanitizer, garis pembatas untuk pengunjung, dan thermogan atau alat pengukur suhu tubuh.

“Masih banyak yang harus dilengkapi oleh pihak manajemen karena mereka ada yang belum menyediakan hand sanitizer di setiap teller, belum ada garis pembatas untuk membatasi antara pengunjung satu dan lainnya, belum ada thermogan yang harus di siapkan oleh pihak manajemen ketika konsumen masuk harus di periksa suhu tubuhnya,” ungkap Herlin Sanone, Wakil Ketua Tim Satgas Covid-19.

Herlin Sasbone sangat berharap kerja sama pihak perusahaan dan pemerintah kota bersama-sama waspadai penyebaran virus Corona yang tengah mewabah ini.

“Kita bersama-sama mewaspadai penyebaran virus corona. Untuk setiap konsumen yang masuk harus di periksa suhu tubuhnya kalau kedapatan suhu tubuh diatas 308 derajat celsius untuk di minta pulang atau langsung kemudian dihimbau ke puskesmas untuk memeriksakan dirinya,” harap dia []

Berita terkait
Masjid di Sorong Tetap Salat Jumat Berjemaah
Masjid Raya Al-Akbar Kota Sorong, Papua Barat tetap melaksanakan salat Jumat secara berjamaah meski pandemi virus Corona mewabah di Indonesia.
Mahasiswa Terduga Makar Jalani Sidang Perdana Sorong
Empat mahasiswa terdakwa tindak pidakan perkara makar menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Sorong.
Pemilik Tanah Adat Somasi Wali Kota Sorong
Pemilik hak ulayat tanah adat yang dibangun Pasar Modern Rufei mengsomasi Wali Kota Sorong, karena belum terselesaikannya ganti rugi.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck