Jakarta - Satuan Petugas (Satgas) Pangan Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan beberapa komoditi bahan pokok mengalami penurunan harga. Hal itu dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Penerangan Umum (Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Asep Adi Saputra.
"Beberapa komoditi bahan pokok mengalami penurunan harga di antaranya beras, telur, bawang putih, dan gula pasir," ujar Asep dalam siaran langsung di Mabes Polri, Rabu, 29 April 2020.
Seluruh jajaran yang terlibat dalam Satgas Pangan Polri akan selalu memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar
Baca Juga: Karena Corona Polri Batasi Pembelian Bahan Pokok
Selanjutnya, Asep mengatakan beberapa komoditi bahan pokok lainnya ada yang mengalami kenaikan. Meskipun menurut dia, kenaikannya tidak terlalu signifikan.
"Khusus untuk harga ayam hidup di tingkat peternak turun drastis, sedangkan harga daging ayam di tingkat pedagang relatif normal," ucap Asep.

Dia pun memastikan seluruh jajaran yang terlibat dalam Satgas Pangan Polri akan selalu memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar. Asep pun berharap mekanisme pasar dapat terkendali dengan baik.
Kalau stok cukup kemudian di lapangan terjadi kelangkaan, harga naik, kita akan berikan sanksi peringatan
Sebelumnya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ancam sanksi penimbun bahan pokok yang memanfaatkan momentum di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
"Saya sudah saya ingatkan, kalau memang stoknya kosong pasti naik, tapi kalau stok cukup kemudian di lapangan terjadi kelangkaan, harga naik, kita akan berikan sanksi peringatan," ujar Jenderal Polisi Listyo di gudang beras di PT Food Station Cipinang Jaya, Jakarta Timur, Rabu, 18 Maret 2020.
Simak Pula: Satgas Pangan Polri Akan Sanksi Penimbun Bahan Pokok
Ketika inspeksi mendadak (sidak) di gudang beras ini, Listyo mengaku hanya memberikan peringatan. Namun bila Polri kembali menemukan adanya penimbunan bahan pokok maka ke depan akan langsung diganjar sanksi. "Besok saya tidak mau lagi ketemu ada yang numpuk, pasti kita proses," ucap dia.