Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata di Indonesia harus siap siaga antisipasi munculnya klaster baru virus corona di momen cuti bersama dan libur panjang ini.
Wiku mengingatkan hal itu saat memberi keterangan pers mengenai perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 27 Oktober 2020.
Tingkatkan kapasitas dan fasilitas testing bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.
Baca juga: Waspada Klaster C-19 dari UKM di Kabupaten Bantaeng
"Kami mengingatkan 28 Oktober 2020 sampai akhir minggu ini adalah libur panjang. Untuk daerah-daerah destinasi wisata, kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur panjang," ujarnya.

Jika berkaca pada pengalaman sebelumnya, kata Wiku, libur panjang terbukti berdampak pada penambahan kasus positif Covid-19 di tingkat nasional.
Menurutnya, hal tersebut dipicu adanya kerumunan di berbagai lokasi yang dikunjungi masyarakat selama masa liburan, serta ketidakpatuhannya terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Bamsoet ke Kemenkes - Satgas Covid Soal 1.347 Klaster Baru
Lebih jauh Wiku menjelaskan, masa libur panjang kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata maupun pulang kampung untuk menemui sanak saudara. Terkait hal ini, ia mengimbau warga untuk tetap menjauhi penumpukan pengunjung di lokasi.
Selain itu, pemerintah daerah juga diminta membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata, maksimal 50% dari total pengunjung.
Wiku menyebut, Pemda dapat bekerjasama dengan pengelola wisata guna mengoptimalkan satuan tugas daerah dan fasilitas kesehatan yang ada, terutama menyangkut tracing dan screening.
"Tingkatkan kapasitas dan fasilitas testing bagi masyarakat yang melakukan perjalanan," ujar dia. []