Kulon Progo - Jumlah kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kulon Progo merupakan yang terkecil di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Data hingga 8 Juni 2020 menunjukkan hanya ada satu pasien positif virus tersebut yang menjalani perawatan di RSUD Wates.
Sebelum ada pasien ini, sebanyak 10 pasien asal Kulon Progo berhasil sembuh semuanya, sehingga sempat tercatat nol kasus positif Korona.
Adapun satu pasien positif yang masih menjalani perawatan di RSUD Wates beralamatkan di Kapanewon Temon yang sebelumnya bekerja di Tangerang. Pasien yang dirawat sejak 5 Juni 2020 ini berusia 33 tahun.
Pasien KP-11 ini adalah tindak lanjut dari hasil rapid test yang reaktif. Pasien tersebut sebelumnya melakukan tes mandiri. Karena hasilnya menunjukkan reaktif, maka oleh petugas kesehatan langsung dilakukan swab dan hasil positif.
Juru bicara penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayu jati, mengatakan, meski kasus Corona di Kulon Progo terkecil di dari Kabupaten atau kita lain DIY, namun masyarakat Kulon Progo tetap perlu berhati-hati.
"Pelaku perjalanan di Kulon Progo masih banyak. Mereka banyak yang datang dari wilayah-wilayah yang diketahui ada transmisi lokal virus tersebut dan perlu dikarantina terlebih dahulu. Karenanya masyarakat Kulon Progo harus tetap waspada," ujarnya di Kulon Progo, 8 Juni 2020.

Baning mengatakan, masyarakat harus tetap tertib dalam melaksanakan enam langkah protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 seperti dengan tetap di rumah. Apabila terpaksa keluar rumah, wajih memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dengan yang lainnya minimal 1 meter. Mereka juga perlu sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Pelaku perjalanan di Kulon Progo masih banyak. Mereka banyak yang datang dari wilayah-wilayah yang diketahui ada transmisi lokal virus tersebut.
"Masyarakat juga harus menjaga daya tahan tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan pemenuhan gizi yang cukup," ujar Baning.
Baning menambahkan, dari delapan orang warga Kulon Progo yang sebelumnya menjalani pemeriksaan dengan rapid test dan memperoleh hasil reaktif, akhirnya dinyatakan negatif Coronavirus. Berdasarkan hasil tes swab yang diterima Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates menunjukkan hasil negatif.
Delapan orang tersebut merupakan warga Kulon Progo yang mengikuti rapid test massal sejumlah lima orang dan rapid test mandiri sejumlah lima orang. "Tiga orang rapid reaktif, tes mandiri dari kantor tempat mereka bekerja. Sedangkan lima lainnnya dari rapid test massal" tutur
Tiga reaktif dari rapid test mandiri dari tempat mereka bekerja. Mereka warga yang berasal dari Kapanewon Temon dan Samigaluh. Adapaun lima warga yang reaktif dari rapid test massal terdiri dari tiga pedagang pasar dan dua pegawai swalayan besar di Kulon Progo yang bersal dari Kapanewon Wates, Pengasih dan Galur. "Puji Tuhan hasil dari pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan mereka diketahui negatif," papar Baning.
Sebelumnya, Bupati Kulon Progo, Sutedjo, mengharapkan, masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan penanggulangan penyebaran virus Covid-19, yaitu dengan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan tidak berkerumun. "Kami meminta agar masyarakat tetap waspada dan tidak terlena. Harapannya masyarakat mematuhi protokol kesehatan tersebut," ujarnya. []
Baca Juga:
- Aturan Baru Akad Nikah Saat New Normal di Yogyakarta
- Hasil Rapid Test Klaster Pedagang Ikan Gunungkidul
- Kata Sultan Saat Warga Mulai Berkerumun di Malioboro