Sebelas Orang OTT, KPK Amankan Rp 2 Miliar

Sebelas orang OTT KPK terdiri atas unsur swasta, pengusaha importir, sopir, orang kepercayaan anggota DPR dan pihak lainnya.
Ketua KPK Agus Rahardjo. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Jakarta - Tadi malam sebanyak 11 orang yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta, Rabu malam, 7 Agustus 2019.

"Betul, tadi malam mulai pukul 21.30 WIB ada giat di Jakarta, 11 orang sudah diamankan di gedung KPK," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 8 Agustus 2019.

Saat ini, 11 orang tersebut menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di gedung KPK.

Agus mengatakan sebelas orang tersebut terdiri atas unsur swasta, pengusaha importir, sopir, orang kepercayaan anggota DPR dan pihak lainnya.

Pengembangan penanganan perkara itu akan diinformasikan kembali oleh KPK melalui konferensi pers.

"KPK diberikan waktu paling lama 24 jam untuk menentukan status perkara ini, apakah ditingkatkan ke penyidikan dan siapa saja yang menjadi tersangka," ujar Agus.

KPK Amankan Rp 2 Miliar

KPK mengamankan bukti transfer Rp 2 miliar dan uang dalam bentuk dolar AS dalam OTT tadi malam.

Agus menyatakan bahwa KPK sebelumnya menerima informasi akan terjadi transaksi rencana impor bawang putih ke Indonesia.

"Setelah kami cek di lapangan, diketahui ada dugaan transaksi menggunakan sarana perbankan. Tim KPK mengamankan bukti transfer sekitar Rp 2 miliar," kata Agus.

"Selain itu, dari orang kepercayaan anggota DPR RI ditemukan sejumlah mata uang asing berupa dolar AS yang masih dalam proses perhitungan dan penelusuran," ujar Agus.

Baca juga:


Berita terkait
Foto: Bupati Kudus Terkena OTT KPK
Muhammda Tamzil ditangkap terkait dugaan pemberian suap dalam pengisian jabatan di Kabupaten Kudus.
KPK Kembangkan Kasus OTT Gubernur Kepri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPk) terus mendalami dan menggembangkan kasun korupsi yang menyeret Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun.
Banyak Pejabat Ditangkap KPK, Ini Dampak Lanjutannya
Indonesia menghadapi permasalahan nasional karena banyaknya ketidakpercayaan di tengah-tengah masyarakat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.