Jakarta - Ini untuk kedua kali Majalah Tempo menjadikan wajah pejabat dengan gambar Pinokio (tokoh dongeng anak yang jika berbohong hidungnya bertambah panjang) sebagai gambar sampul (cover).
Yang pertama adalah tokoh Golkar, Akbar Tandjung, yang dijadikan gambar sampul pada edisi 26 November 2001. Berita berjudul “Akbar, Permainan Apa Lagi” dengan gambar Akbar Tandjung yang hidungnya memanjang seperti Pinokio.
Ketika itu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) tidak menerima perlakuan Tempo terhadap Akbar Tandjung dengan mendatangi Kantor Majalah Tempo di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa tanggal 20 November 2001. Mereka meminta Redaksi Tempo memberikan klarifikasi tentang laporan utama yang mereka ianggap memojokkan Partai Golkar.

Ketika itu Sekjen Partai Golkar, Fahmi Idris, menilai laporan Tempo "Akbar, Permainan Apa Lagi" tidak berimbang sehingga mereka nilai merugikan Golkar. DPP Golkar menilai Tempo telah menghina Golkar dengan memuat gambar Akbar Tandjung berhidung panjang seperti Pinokio.
Sekarang Tempo kembali lagi memakai siluet Pinokio kepada Presiden Jokowi dengan judul “Janji Tinggal Janji” pada sampul Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019. Reaksi keras muncul dari banyak kalangan, seperti yang dilakukan oleh Relawan Jokowi Mania (Joman) yang melaporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers, tanggal 16 September 2019.
Mereka menilai gambar Presiden Jokowi dengan bayangan Pinokio itu membuat framing seakan-akan Jokowi pembohong. Ketua Relawan Joman, Immanuel Ebenezer, menyoal isi berita Tempo yang dianggapnya membuat seolah-olah Jokowi tidak berpihak pada pemberantasan korupsi dan melemahkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Immanuel dan para relawan menuntut agar Tempo menarik edisi tersebut, mengklarifikasi, dan meminta maaf.
Pihak Majalah Tempo membantah pihaknya telah menghina Jokowi lewat cover siluet Pinokio. []