Pematangsiantar - Sebelum pembentukan panitia khusus (Pansus) Hak Angket, anggota DPRD Pematangsiantar disuruh meminum jamu tolak masuk angin dan menerima telur ayam oleh puluhan pengunjuk rasa, Selasa 28 Januari 2020.
Para pengunjuk rasa berasal dari Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) Pematangsiantar. Mereka melakukan aksi di depan gedung Harungguan Jalan Haji Adam Malik, Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Sebanyak 24 anggota DPRD menemui mereka dan beberapa di antaranya minum jamu dan menerima bingkisan telur ayam.
Tampak Ferry SP Sinamo dari Fraksi PDIP, dan Tongam Pangaribuan dari Fraksi Nasdem meminum jamu yang telah dibawa massa pakai gerobak jamu.
"Kami menganjurkan agar para dewan minum jamu tolak angin agar Pansus Angket DPRD tidak melempem dan masuk angin. Telur ayam agar DPRD kuat menahan tawaran-tawaran dari pihak tertentu," ungkap orator aksi, Candra Malau.
Aksi Himapsi ini merupakan dukungan kepada dewan yang menggunakan hak angket kepada Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah atas dugaan penyalahgunaan jabatan.
Ke depannya kita akan telusuri dan kumpulkan data serta mendatangkan wali kota
Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga menyatakan akan mengawasi kinerja Pansus Angket DPRD agar tetap konsisten dan berdampak kepada masyarakat.
Anggota DPRD Pematangsiantar minum jamu, Selasa 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)
"Terima kasih atas dukungannya. Kami akan melaksanakan dan mengawasi kinerja Pansus Angket DPRD agar dapat bermanfaat pada masyarakat," kata Timbul.
Dalam rapat Paripurna DPRD Pematangsiantar, Rini Silalahi dari Fraksi Golkar terpilih secara musyawarah sebagai Ketua Pansus Angket DPRD.
Pansus dalam waktu dekat segera memanggil Wali Kota Hefriansyah dan menggali delapan poin dugaan pelanggaran yang dilakukannya.
Rini yang ditemui usai rapat mengatakan, ada sembilan anggota Pansus Angket DPRD. Mereka terlebih dahulu akan mengumpulkan semua data dan memanggil sejumlah saksi termasuk Hefriansyah.
Politikus Partai Golkar ini berujar, akan memaksimalkan kepercayaan yang telah diberikan kepada pihaknya untuk mendalami poin-poin yang telah dibahas dalam rapat paripurna.
"Kita akan maksimalkan poin-poin yang sudah ada. Ke depannya kita akan telusuri dan kumpulkan data serta mendatangkan wali kota," katanya.
Dia menyebut, untuk pemanggilan tidak hanya kepada wali kota, tetapi juga para pejabat OPD dan beberapa pihak lainnya. "Nanti kita akan koordinasi terlebih dahulu," terang Rini.
Sembilan anggota Pansus Angket DPRD dimaksud adalah, Rini Silalahi sebagai ketua, Ferry SP Sinamo sebagai wakil ketua, Suandi Apohman Sinaga, Daud Simanjuntak, Dedy Manihuruk, Freky Boy Saragih, Metro Hutagaol, Netty Sianturi dan Boy Iskandar Warongan.[]