Kulon Progo - Kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo bertambah setelah ada tambahan kasus positif sejumlah tiga orang. Total ada empat pasien kasus positif virus Corona yang kini dirawat di RSUD Wates.
Hingga 20 Juni 2020, total kasus positif virus Korona di Kulon Progo sebanyak 15 orang. Rinciannya, 11 pasien sudah sembuh dan empat dirawat di rumah sakit. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada 46 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan, untuk kasus Positif KP-13 merupakan seorang laki-laki, berusia 18 tahun, dari Kapanewon Temon. Pasien ini ditengarai ada kontak dengan kasus KP-12 atau kontak kasus positif Purworejo, Jawa Tengah.
Sementara untuk kasus Positif KP-14 merupakan seorang laki-laki, 50 tahun, dari Kapanewon Temon yang terkonfirmasi setelah kontak dengan pasien positif dari Purworejo. "Mereka merupakan satu keluarga yang diketahui kontak dengan kasus positif Purworejo," ujar Baning Rahayujati, di Kulon Progo, Sabtu 20 Juni 2020.
Sedangkan kasus Positif KP-15, lanjut Baning, merupakan seorang laki-laki, 26 tahun, yang memiliki riwayat perjalanan dari Kutai, Kalimantan Timur. Pasien KP-15 yang berasal Kapanewon Panjatan ini mengetahui dirinya positif virus Covid-19 setelah melakukan tes swab mandiri sebagai kelengkapan persyaratan penerbangan.

"Ketiga pasien positif yang baru ini berstatus Orang Tanpa Gejala. Mereka diisolasi di RSUD Wates sejak siang tadi (Sabtu, 20 Juni 2020)," ungkap Baning.
Dia menuturkan, meski pasien positif KP-12, KP-13 dan KP-14 diketahui kontak dengan pasien positif Covid-19 dari Purworejo, Jawa Tengah, namun untuk lingkup Kulon Progo belum bisa dikatakan sebagai klaster baru. Adapun dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD, satu pasien yang berasal dari Kalibawang kini dipindahkan dan dirawat di RSA Yogyakarta.
Ketiga pasien positif yang baru ini berstatus Orang Tanpa Gejala.
Dengan adanya penambahan pasien positif ini, maka masyarakat Kulon Progo diimbau agar tetap waspada. Mereka juga harus melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menghindari kerumunan, memakai masker jika keluar rumah dan jaga jarak satu sama lain. "Hal ini karena kita tidak tahu siapa yang membawa virus tersebut," ujar Baning.
Hal lain yang perlu ditingkatkan masyarakat adalah daya tahan tubuh dengan makan gizi seimbang, istirahat cukup dan kelola stres dengan baik.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan, masyarakat Kulon Progo perlu meningkatkan ketaatannya pada protokol kesehatan penanggulangan Covid-19. Di sejumlah tempat umum, masih dijumpai masyarakat yang tidak menaati protokol tersebut. Mereka merasa seolah-olah sudah memasuki fase new normal, padahal belum terjadi.
Hal ini, tentu mengkhawatirkan karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski kasus Coronavirus di Kulon Progo masih lebih minim jika dibandingkan dengan daerah lain khususnya di DIY, namun masyarakat tetap harus waspada karena Kulon Progo dikepung daerah dengan kasus Korona lebih tinggi. "Bukan tidak mungkin masyarakat Kulon Progo terpapar Covid-19 karena mobilitasnya," ujarnya. []
Baca Juga:
- Semua Pasien Covid-19 di Kulon Progo Sembuh
- Pemasok Ikan di Kulon Progo Asal Purworejo Corona
- Bahu Membahu Saat Pandemi Corona di Kulon Progo